Sarah Septa
Jadwalsepakbola – Manuel Locatelli, gelandang tangguh milik Juventus, sedang menikmati salah satu periode terbaik dalam karir sepak bolanya. Sejak bergabung dengan klub raksasa Italia itu pada musim panas 2021, Locatelli telah menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah Bianconeri. Namun, sebelum memutuskan pindah ke Turin, ada momen besar dalam kariernya ketika ia menolak tawaran dari klub Premier League, Arsenal. Saat ini, Locatelli mengungkapkan bahwa ia merasa bahagia di Juventus dan sama sekali tak menyesali keputusannya untuk menolak pindah ke London.
Latar Belakang Transfer Manuel Locatelli ke Juventus
Sebelum membahas lebih jauh soal tawaran Arsenal dan alasan Locatelli merasa puas dengan pilihannya, penting untuk melihat kembali perjalanan karier gelandang ini dan bagaimana ia sampai di Juventus.
Manuel Locatelli pertama kali mencuri perhatian publik sepak bola Italia saat bermain untuk AC Milan. Ia adalah produk akademi Milan dan dipromosikan ke tim utama pada usia muda. Locatelli dikenal dengan kecerdasan taktik dan kemampuan distribusi bola yang sangat baik. Namun, dengan persaingan ketat di lini tengah Rossoneri, ia kesulitan mendapatkan waktu bermain reguler, yang akhirnya membuatnya dipinjamkan ke Sassuolo pada 2018.
Di Sassuolo, Locatelli menemukan bentuk permainan terbaiknya. Di bawah asuhan pelatih Roberto De Zerbi, ia berkembang pesat menjadi salah satu gelandang terbaik di Serie A. Kemampuan mengontrol tempo permainan, visi yang tajam, dan etos kerja yang tinggi membuatnya menjadi andalan di lini tengah Sassuolo, dan menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
Penampilannya yang gemilang bersama Sassuolo juga membawanya ke tim nasional Italia, di mana ia memainkan peran penting dalam kemenangan Italia di Euro 2020. Pada saat itu, banyak klub mulai mengejar tanda tangannya, termasuk Juventus dan Arsenal.
Tawaran Arsenal yang Menggiurkan
Setelah Euro 2020, di mana Locatelli tampil luar biasa dan mencetak beberapa gol penting untuk Italia, ia menjadi salah satu pemain yang paling diburu di bursa transfer. Arsenal, yang sedang mencari gelandang kreatif untuk memperkuat lini tengah mereka, sangat tertarik mendatangkannya ke London. Klub Premier League tersebut bahkan dikabarkan telah mengajukan tawaran yang cukup besar kepada Sassuolo.
Tawaran dari Arsenal tentu saja sangat menggoda. The Gunners siap memberikan peran kunci bagi Locatelli di lini tengah, dan bermain di Premier League, yang dikenal sebagai liga paling kompetitif di dunia, tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak pemain.
Namun, meskipun Arsenal menunjukkan minat yang besar, Locatelli akhirnya memutuskan untuk tetap di Italia dan bergabung dengan Juventus. Keputusan ini mengejutkan banyak penggemar, terutama fans Arsenal yang sangat menginginkan kedatangan gelandang berbakat ini. Tetapi bagi Locatelli, pilihannya itu jelas dan berdasarkan alasan yang kuat.
Alasan Locatelli Memilih Juventus
Dalam berbagai wawancara, Locatelli menjelaskan alasannya memilih Juventus daripada Arsenal. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusannya adalah rasa cintanya terhadap Juventus sejak kecil. Ia mengungkapkan bahwa Juventus selalu menjadi klub impiannya, dan ketika kesempatan untuk bermain bagi Bianconeri datang, ia merasa itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan.
“Juventus selalu menjadi klub yang saya impikan sejak kecil. Ketika Anda mendapat tawaran dari klub seperti ini, sulit untuk menolaknya,” kata Locatelli dalam sebuah wawancara.
Selain faktor emosional, ada juga alasan praktis di balik keputusannya. Bergabung dengan Juventus memberinya kesempatan untuk tetap bermain di Serie A, liga yang sudah ia kenal dengan baik. Locatelli merasa lebih nyaman bermain di Italia, di mana ia memahami gaya permainan dan sudah terbiasa dengan taktik-taktik yang digunakan di Serie A. Di Juventus, ia juga mendapat kesempatan bermain bersama beberapa pemain kelas dunia seperti Paulo Dybala, Cristiano Ronaldo (saat itu), dan Giorgio Chiellini, yang membantunya tumbuh dan berkembang sebagai pemain.
Baca Juga:
Manchester United Berminat Bajak Marc Bernal dari Barcelona
Barcelona Catat Tujuh Kemenangan Beruntun Usai Tekuk Getafe
Bahagia di Juventus
Sekarang, beberapa tahun setelah keputusannya, Locatelli merasa bahwa ia telah membuat pilihan yang tepat. Ia berkembang menjadi pemain kunci bagi Juventus dan menjadi sosok yang diandalkan di lini tengah klub tersebut. Bersama Adrien Rabiot dan Weston McKennie, Locatelli membantu Juventus bersaing di Serie A dan kompetisi Eropa.
Meskipun Juventus belum mencapai puncak performa yang mereka inginkan dalam beberapa musim terakhir, Locatelli tetap menjadi pemain penting dalam skema taktik pelatih Massimiliano Allegri. Peran Locatelli sebagai gelandang penghubung, yang mampu bertahan dan menyerang sama baiknya, membuat Juventus memiliki kedalaman dan keseimbangan di lini tengah.
Pada berita bola hari ini Locatelli juga memiliki hubungan yang baik dengan para penggemar Juventus. Setiap kali bermain di Allianz Stadium, ia selalu mendapat dukungan penuh dari tifosi, yang menghargai kerja keras dan dedikasinya di lapangan. Pemain kelahiran Lecco ini merasa bahagia bisa mewakili klub yang telah lama ia idolakan, dan hal ini membuatnya semakin yakin bahwa menolak tawaran Arsenal adalah keputusan yang tepat.
Tidak Ada Penyesalan Menolak Arsenal
Meskipun Arsenal saat ini sedang mengalami kebangkitan di bawah manajer Mikel Arteta dan bermain di kompetisi top seperti Liga Champions, Locatelli mengaku tidak menyesal telah menolak tawaran tersebut. Ia menegaskan bahwa pilihannya untuk bergabung dengan Juventus adalah berdasarkan pertimbangan yang matang, baik dari segi profesional maupun personal.
“Arsenal adalah klub besar, dan saya sangat menghormati mereka. Tetapi saya tidak menyesal dengan keputusan saya. Juventus adalah tempat yang tepat untuk saya. Di sini, saya merasa dihargai dan bisa bermain dengan penuh kebanggaan,” ujar Locatelli dalam sebuah wawancara terbaru.
Dia juga menyadari bahwa keputusan untuk menolak Arsenal bisa saja memengaruhi jalur karirnya ke arah yang berbeda. Namun, Locatelli percaya bahwa setiap pemain harus mengikuti insting dan perasaan mereka, dan bagi dirinya, Juventus adalah pilihan yang sempurna.
