jadwalsepakbola – Akhirnya teka-teki panjang tentang siapa yang akan menjadi pelatih baru Real Madrid mulai menemui titik terang. Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama media Spanyol, Carlo Ancelotti secara terbuka mengonfirmasi bahwa Xabi Alonso bakal menjadi penggantinya di Santiago Bernabéu. Bukan hanya konfirmasi, Ancelotti juga menyampaikan pesan penuh doa dan harapan untuk anak asuhnya tersebut.
Kabar ini tentu langsung mengguncang dunia sepak bola. Meskipun rumor Xabi Alonso akan melatih Real Madrid sudah beredar sejak awal 2024, konfirmasi langsung dari Ancelotti adalah sinyal kuat bahwa transisi kepemimpinan di klub paling bergengsi di dunia itu sudah benar-benar disiapkan.
Lalu bagaimana detail pernyataan Ancelotti? Kenapa Xabi Alonso? Dan seperti apa masa depan Real Madrid di tangan sang “murid”? Berikut ulasan lengkapnya.
Ancelotti: “Saya Bangga Xabi Akan Gantikan Saya”
Dalam wawancara eksklusif dengan Marca, Carlo Ancelotti akhirnya membahas secara gamblang masa depannya dan siapa yang akan menggantikan posisinya di Real Madrid.
“Xabi Alonso adalah pelatih hebat. Saya sudah melihat bagaimana dia memimpin Leverkusen dengan gaya dan ketenangan yang luar biasa. Jika benar dia akan datang ke Real Madrid, maka klub telah memilih dengan sangat tepat. Saya bangga padanya, dan saya akan selalu mendoakan yang terbaik,” ujar Ancelotti dengan penuh kehangatan.
Ucapan ini seakan menjadi penegasan bahwa masa kepelatihan Ancelotti di Real Madrid akan berakhir di musim panas 2025—sesuai dengan kontraknya yang habis, dan tidak akan diperpanjang karena ia telah menerima tawaran untuk melatih Timnas Brasil.
Xabi Alonso: Dari Anak Didik ke Pewaris Tahta
Kisah Xabi Alonso di Real Madrid tidak bisa dilepaskan dari Ancelotti. Saat Los Blancos menjuarai Liga Champions ke-10 (La Décima) pada 2014, Alonso adalah motor pengatur tempo di lini tengah pemain kunci dalam skema Ancelotti bersama Luka Modric dan Angel Di Maria.
Kini, satu dekade kemudian, Alonso akan kembali ke Bernabéu, bukan sebagai pemain, tapi sebagai pemimpin di pinggir lapangan.
Kebangkitan Alonso sebagai pelatih begitu fenomenal. Di bawah kepemimpinannya, Bayer Leverkusen menjelma menjadi tim menakutkan di Bundesliga, bahkan berhasil memutus dominasi Bayern Munich dengan menjuarai liga secara tak terkalahkan (hingga artikel ini ditulis). Tak hanya itu, mereka juga masih bersaing di Liga Europa dan DFB Pokal.
Prestasi itu membuat nama Alonso naik pesat dan menjadi incaran klub-klub besar, termasuk Liverpool dan Bayern. Namun, hubungan emosional dan historisnya dengan Real Madrid membuat Los Blancos menjadi tujuan paling ideal.
Florentino Pérez Sudah Beri Lampu Hijau
Menurut laporan dari jurnalis terpercaya asal Spanyol, José Félix Díaz, Presiden Real Madrid Florentino Pérez telah memberi restu penuh untuk menjadikan Xabi Alonso sebagai pelatih baru.
Perez bahkan disebut sudah mengadakan pembicaraan awal dengan agen Alonso dan perwakilan Leverkusen untuk menyiapkan proses transisi sebaik mungkin. Meski kontrak Alonso masih berlaku hingga 2026, ada klausul khusus yang memungkinkan ia pindah ke mantan klubnya (Real Madrid atau Liverpool) tanpa komplikasi hukum berat.
“Kami menghormati pekerjaan yang dilakukan Xabi Alonso di Jerman. Tapi jika saatnya tiba dan dia ingin kembali ke rumahnya, pintu kami selalu terbuka,” ujar Pérez dalam acara penghargaan Real Madrid Foundation beberapa waktu lalu.
Baca Juga :
- Atalanta Amankan Tiket Liga Champions Usai Tekuk AS Roma
- Efek Domino Pergantian Pelatih di Real Madrid
Ancelotti dan Alonso: Hubungan Ayah-Anak di Sepak Bola
Hubungan antara Carlo Ancelotti dan Xabi Alonso bukan sekadar hubungan profesional. Keduanya memiliki ikatan emosional yang kuat, bahkan setelah Alonso pensiun sebagai pemain. Mereka sering bertukar pesan, berdiskusi soal taktik, dan saling memberi masukan satu sama lain.
“Xabi adalah pribadi yang cerdas, rendah hati, dan punya pemahaman taktik luar biasa. Saat dia masih bermain, saya tahu suatu saat dia akan jadi pelatih hebat,” kata Ancelotti.
Bagi Ancelotti, memberikan restu kepada Alonso bukanlah keputusan berat. Justru, ia merasa ini adalah bentuk dari siklus alami dalam dunia sepak bola—di mana sang murid akhirnya menggantikan sang guru.
Tantangan Berat Menanti Xabi Alonso di Real Madrid
Meski Alonso datang dengan reputasi gemilang dari Bundesliga, tantangan di Real Madrid jelas lebih besar dari sekadar memenangkan liga. Ekspektasi publik dan media Spanyol sangat tinggi. Menjadi pelatih Real Madrid berarti harus siap menang… setiap saat.
Alonso akan mewarisi skuad yang luar biasa, tapi juga kompleks:
Pemain senior seperti Modric dan Kroos kemungkinan sudah tidak ada Mbappé, Vinicius, Bellingham, dan Camavinga jadi tulang punggung masa depan. Egos besar, sorotan tajam media, dan tekanan untuk selalu menjuarai Liga Champions
Meski demikian, banyak pihak percaya Alonso memiliki mental dan karakter yang cukup kuat untuk menangani tekanan tersebut. Gayanya yang tenang dan taktis dianggap cocok untuk menjaga keseimbangan ruang ganti Real Madrid.
Dukungan dari Para Mantan Rekan
Kepastian bahwa Alonso akan kembali ke Real Madrid disambut hangat oleh banyak mantan rekan-rekannya, baik di Real Madrid maupun Timnas Spanyol.
- Sergio Ramos:
“Xabi adalah pemimpin alami. Dia tahu cara bicara, tahu kapan harus tegas, dan punya respek semua pemain. Kalau dia jadi pelatih Real Madrid, saya yakin dia akan sukses.”
- Luka Modric:
“Saya belajar banyak dari Xabi saat kami bermain bersama. Visi bermainnya luar biasa. Sekarang dia buktikan itu sebagai pelatih. Saya doakan dia sukses.”
Waktu Pengumuman: Tunggu Musim Selesai
Meskipun Ancelotti sudah memberikan sinyal terang, Real Madrid tetap memilih untuk tidak mengumumkan secara resmi sebelum musim 2024/25 berakhir. Klub ingin menghormati perjalanan akhir Ancelotti, terutama karena masih bersaing di Liga Champions dan La Liga.
Namun, banyak sumber menyebut bahwa pengumuman bisa dilakukan tak lama setelah final Liga Champions, terutama jika Real Madrid berhasil melangkah ke partai puncak. Alonso sendiri juga disebut akan menyelesaikan tugasnya di Leverkusen dengan profesional sebelum memulai babak baru di Bernabéu.
Apa Kata Fans?
Reaksi fans Real Madrid di seluruh dunia hampir serempak: antusias, optimistis, dan sedikit nostalgia. Banyak yang melihat kedatangan Xabi Alonso sebagai awal dari era baru yang lebih segar—era di mana mantan pemain besar klub kembali untuk memimpin dari pinggir lapangan.
Komentar-komentar netizen ramai di media sosial:
- “Akhirnya, pelatih yang punya DNA sejati. Vamos, Xabi!”
- “Zidane dulu sukses, sekarang Alonso giliranmu!”
- “Kami siap untuk proyek baru. Hala Madrid!”
Dari Bernabéu Sebagai Pemain, Kembali Sebagai Pemimpin
Kisah Xabi Alonso dan Real Madrid adalah kisah tentang siklus sempurna. Ia pernah menjadi tulang punggung lini tengah Real Madrid. Kini, ia akan menjadi otak di pinggir lapangan, membawa filosofi, ketenangan, dan kedewasaan yang ia kembangkan di Jerman.
Ancelotti telah membuka jalan, memberikan restu, dan mendoakan yang terbaik. Kini, semua mata tertuju pada musim panas 2025—saat sang murid resmi menggantikan sang guru.
Dan seperti kata Ancelotti:
“Dia sudah siap. Sekarang waktunya dia menulis sejarahnya sendiri.”