jadwalsepakbola – Piala Dunia Korea-Jepang 2002 lenyap selama-lamanya. Walau demikian, jumlah alumni acara itu sebetulnya bisa professional ini hari atau 2022. Piala Dunia 2022.
Menjaga permainan sepanjang 20 tahun bukan pekerjaan yang gampang. Diperlukan kesehatan fisik dan psikis yang kuat, dan kemauan yang kuat untuk menjaga sepakbola kelas atas di Eropa dan benua lain.
Contoh tutornya ialah Zlatan Ibrahimovic yang bermain di kelas atas Benua Biru, pemain Swedia yang perkuat tim nasional Swedia di Piala Dunia 2002 dan bermain di Serie A untuk AC Milan.
Sudah pasti, Ibrahimovic bukan salah satu pemain yang bermain di Piala Dunia 2002 dan bermain. Selainnya Ibrahimovic, empat pemain lulusan Piala Dunia 2002 yang lain tetap berdiri sampai sekarang ini.
1. Joaquin Sanchez
Nama pertama ialah citra dari pemain sayap Spanyol, yaitu Joaquin Sanchez. Joaquin adalah pemain yang dibawa ke Piala Dunia 2002 oleh pelatih La Furia Roja Jose Antonio Camacho.
Joaquin, waktu itu berumur 21 tahun, mainkan laga pertama kalinya di laga paling akhir penyisihan group menantang Afrika Selatan. Dia selanjutnya sukses bawa Spanyol maju ke set 16 besar dan berjumpa Korea Selatan.
Sekarang ini, Joaquin yang berumur 41 tahun masih bermain untuk Real Betis, liga paling atas di La Liga. Bekas pemain Fiorentina itu cetak 10 gol, 1 assist, dan 10 laga pada musim 2022/23.
2. Gianluigi Buffon
Pemain selanjutnya ialah Gianluigi Buffon. Penjaga gawang legendaris timnas Italia ialah icon sepakbola kekal. Dan, yang mengagetkan, Piala Dunia 2002 bahkan juga bukan yang pertama untuknya.
Tetapi, ingat Gianluca Pagliuca ialah basis khusus, ia tak pernah mengubah kondisi.
Di Piala Dunia 2002, dia jadi kiper khusus Italia, Tuhan tidak berhasil pimpin negaranya untuk mengambil langkah lebih jauh. Kemudian, karena kepahlawanannya, dia sanggup capai segala hal serta dianggap sebagai salah satunya penjaga gawang terbaik di dunia.
Buffon masih aktif bermain untuk club periode kecilnya Parma, dan pemain berumur 44 tahun itu masih jadi penjaga gawang khusus I Gialloblu.
Bekas penjaga gawang Italia Buffon ialah satu dari 3 pemain yang bermain di lima Piala Dunia yang lain.
Selainnya Buffon, dua pemain yang lain ialah Antonio Carbajal (Meksiko) dan Lothar Matthaus (Jerman). Ke-3 pemain ini sebagai pemain dengan performa paling banyak diperputaran final Piala Dunia.
Kiper, yang sempat bermain untuk Parma dan Juventus, lakukan kiprahnya di Piala Dunia 1998 di Prancis, saat dia dipilih untuk sebagai wakil team Italia bimbingan Cesare Maldini.
Tetapi, sampai Italia capai perempat final Piala Dunia 1998, Buffon yang berumur 20 tahun tidak diputuskan, dan Gurley Azuri tersisih di perempat final sesudah kalah beradu penalti 3-4 dari tuan-rumah. Di tanggal 3 Juli 1998, hasil seimbang tanpa gol dimainkan di 77 ri Stade.de France di Saint-Denis.
4 tahun selanjutnya, Buffon sebagai wakil Trapattoni untuk pertamanya kali di Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang, sebagai kepala pelatih timnas Italia, mencatat clean sheet dalam kemenangan 2-0 pertama mereka atas Ekuador di Group G. 31.000 fans di Sapporo Dome pada 3 Juni 2002.
Di Piala Dunia 2002, 16 besar Italia satu kali lagi berkunjung di tuan-rumah Korea Selatan. Pada 18 Juni 2002, mereka kalah 1-2 di Stadion Piala Dunia Daejeon.
Buffon pada akhirnya memenangi Piala Dunia pertama kalinya di tahun 2006. Timnas Italia menaklukkan Prancis 5-3 lewat beradu penalti sesudah bermain seri 1-1 dengan 69.000 pemirsa di Olympiastadion di Berlin, Jerman. , 9 Juli 2006.
Juara 4 tahun itu tidak berhasil menjaga Buffon di Piala Dunia Afrika 2010, dan timnas Italia jatuh ke dasar klassemen dan tidak lolos ke Group F.
Piala Dunia 2014 di Brasil ialah yang paling akhir untuk Buffon. Tim nasional Italia kembali tidak lolos ke Group D karena finish di rangking ke-3 klassemen.
3. Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic ialah unggulan timnas Swedia di Piala Dunia 2002 saat dia mendapatkan menit di final menantang Argentina, di mana kerja samanya dengan Henrik Larsen bikin rugi Spanyol.
Baru saja ini, dia mendapatkan kesempatan besar untuk Swedia untuk bermain di set 16 besar Senegal. Sayang, dia tidak berhasil mengambil langkah lebih jauh dan menang 1-2.
Sekarang ini, Ibrahimovic yang berumur 41 tahun bisa menjaga tingkatnya dalam laga yang demikian mencekam di Serie A. Walau sebenarnya, pemain berumur 40 tahun itu mempunyai potensi mengantar Milan raih gelar Serie A pada 21/22. Belum turun karena cidera musim ini.
Bintang Swedia Zlatan Ibrahimovic menjelaskan ke Eropa tidak untuk pensiun walau tidak berhasil bawa negaranya raih gelar Piala Dunia dalam kwalifikasi Piala Dunia 2022. Sama seperti yang kita ketahui, Swedia barusan kalah 2-0 dari Polandia di final play-off kwalifikasi Piala Dunia 2022.
Perolehan itu memendam mimpi Zlatan Ibashimovic dan beberapa rekannya di Piala Dunia 2022 di Qatar November kedepan, bersamaan Ibrahimovic ingin pergi dari tim nasional Swedia.
Bahkan juga, ia menjelaskan terus akan bela negaranya semaksimal mungkin. Sama seperti yang kita ketahui, Ibrahimovic sekarang berumur 40 tahun.
Ia akan berumur 41 tahun pada 3 Oktober 2022, tapi tidak ada tanda-tanda ia ingin memutuskan karier team nasionalnya.
Bekas pemain Barcelona itu sebetulnya telah mengatakan ingin terus bermain untuk Swedia sepanjang keadaannya memungkinkannya untuk berperan. Sudah pasti, ini benar-benar mengagetkan. Sangatlah baik sesudah Piala Dunia 2022 ingat umurnya.
“Sepanjang saya bugar dan sanggup berperan, saya ingin meneruskan profesi bersama tim nasional,” kata Zlatan Ibrahimovic.
Ibrahimovic sendiri sebetulnya pensiun dari tim nasional Swedia pada 2016. Sesudah tersisih dari penyisihan group Euro 2016, dia umumkan jika dia akan menggantung sepatu timnas.
Tetapi, 5 tahun sesudah pensiun, pemain 195cm memilih untuk kembali lagi ke timnas Swedia. Ngomong-ngomong, pada Maret 2021, dalam laga pertama menantang Georgia di Group B Kwalifikasi Piala Dunia 2022.
Zlatan Ibrahimovic menjelaskan ia ingin menolong Swedia di Euro 2020, tapi sayang tidak bisa lakukan perjalanan karena cidera lutut.
Tambahan info, bekas pemain tim nasional Swedia Ajax Ajax lakukan kiprahnya pada Januari 2001, semenjak itu dia sudah bermain 120 kali dan cetak 62 gol, rekor ini menjadikan pembuat gol terbaik sejauh riwayat tim nasional Swedia. timnas.
4. Roque Santa Cruz
Penyerang legendaris untuk timnas Paraguay jadi pemain di Piala Dunia 2002, saat Roque Santa Cruz yang berumur 21 tahun cetak gol untuk Paraguay dalam laga group menantang Afrika Selatan.
Semenjak itu, Santa Cruz jadi penyerang khusus Paraguay di dua Piala Dunia 2006 dan 2010. Ia bermain 112 kali untuk timnas Paraguay dan cetak 32 gol.
Sekarang ini, Santa Cruz masih aktif bermain, di mana dia bermain bersama Libertad dan jadi unggulan. Ternyata, pemain berumur 41 tahun itu membuat 41 performa di semua persaingan untuk Libertad, cetak 14 gol dan memberi empat assist.