Jadwalsepakbola – Nama Frenkie de Jong kembali mencuri perhatian media sepak bola Eropa setelah muncul tudingan kontroversial terkait statusnya di Barcelona. Gelandang asal Belanda ini dituding menerima gaji fantastis namun enggan melakukan operasi meski kondisinya dikabarkan cedera. Tuduhan ini berawal dari laporan beberapa media Spanyol yang mengindikasikan bahwa Frenkie de Jong menolak tindakan medis lebih lanjut atas cederanya demi mempertahankan perannya di tim utama Barcelona. Tuduhan tersebut langsung menjadi bahan diskusi hangat di kalangan penggemar, memicu berbagai spekulasi tentang etika profesional De Jong sebagai salah satu pemain kunci Blaugrana.
Namun, Frenkie de Jong tidak tinggal diam. Gelandang berusia 27 tahun ini akhirnya buka suara mengenai berbagai tuduhan yang menyerangnya. Dalam wawancara eksklusif dengan salah satu media Belanda, ia mengklarifikasi seluruh kabar miring tersebut. De Jong menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak hanya salah, tetapi juga tidak berdasar.
Konteks Tuduhan Gaji Fantastis dan Cedera De Jong
Isu yang mengaitkan Frenkie de Jong dengan gaji fantastis sebenarnya sudah muncul sejak musim panas 2022, ketika Barcelona mengalami masalah finansial yang cukup serius. Kala itu, klub asal Catalunya tersebut tengah berada di ambang krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19 dan pengelolaan finansial yang tidak efektif di masa lalu. Gaji para pemain pun menjadi perhatian utama, dan De Jong dianggap sebagai salah satu pemain dengan beban gaji paling besar yang dianggap memberatkan klub Barcelona.
Pada 2022, tersiar kabar bahwa Barcelona bahkan mendesak De Jong untuk memangkas gajinya secara sukarela demi membantu meringankan keuangan klub. Namun, gelandang asal Belanda ini tetap bertahan dengan kontraknya yang sudah disepakati ketika ia pindah dari Ajax pada 2019 dengan nilai transfer mencapai 75 juta euro. Situasi ini menyebabkan beberapa penggemar dan media menyudutkan De Jong, seolah-olah dia lebih mementingkan uang ketimbang loyalitas kepada klub.
Selain isu gaji, tuduhan bahwa Frenkie de Jong menolak operasi muncul baru-baru ini ketika ia dikabarkan mengalami cedera. Beberapa media melaporkan bahwa De Jong mengalami masalah pada kakinya dan seharusnya menjalani operasi untuk pemulihan. Namun, De Jong memilih opsi lain dan menunda tindakan tersebut. Hal ini dianggap sebagai bentuk keegoisan karena ia ingin terus bermain meskipun kondisinya belum sepenuhnya pulih, yang dikhawatirkan bisa memperburuk cederanya di masa depan.
Respons Frenkie de Jong Terhadap Tudingan
Dalam wawancaranya, Frenkie de Jong menegaskan bahwa tuduhan mengenai gajinya dan isu cedera yang menimpa dirinya adalah hal yang sangat mengganggu, dan ia merasa perlu meluruskan informasi yang berkembang dalam tim Barcelona.
“Banyak hal yang dikatakan tidak sesuai dengan kenyataan. Saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk klub ini, baik di dalam maupun di luar lapangan. Isu mengenai gaji saya sudah terlalu sering dibahas, dan saya merasa perlu menekankan bahwa setiap detail kontrak telah disepakati bersama saat saya menandatanganinya, dan itu bukanlah sesuatu yang bisa diubah sepihak,” ujar De Jong.
Pada berita bola hari ini De Jong juga menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak menolak untuk menjalani operasi, namun keputusan untuk menempuh metode pemulihan non-operatif adalah hasil konsultasi medis yang komprehensif antara dirinya, tim medis Barcelona, dan pelatih. “Tidak ada yang lebih penting bagi saya selain pulih dengan cara yang paling tepat. Jika dokter menyarankan bahwa operasi bukan satu-satunya jalan, maka saya tentu akan mengikuti saran tersebut. Saya ingin bermain, tetapi saya juga tidak ingin mengorbankan masa depan karier saya dengan mengambil risiko yang tidak perlu,” tambah De Jong.
Ia juga menegaskan bahwa tuduhan bahwa dirinya menolak operasi demi terus mendapatkan gaji dan bermain adalah fitnah. De Jong mengatakan bahwa ia selalu menempatkan kesehatan dan keberlanjutan karir sepak bolanya di atas segala prioritas.
Baca Juga:
- Manuel Locatelli Tak Menyesal Pernah Tolak Tawaran Arsenal
- Bertamu ke Wolverhampton, Liverpool Bisa Diperkuat Alisson Lagi?
Pandangan Pelatih dan Tim Medis Barcelona
Dalam situasi ini, pelatih Barcelona, Xavi Hernández, juga memberikan dukungan penuh kepada Frenkie de Jong. Xavi menegaskan bahwa De Jong adalah pemain yang sangat penting bagi Barcelona, dan dia selalu bekerja keras demi memberikan yang terbaik untuk tim Barcelona. Mengenai tuduhan terkait operasi, Xavi menekankan bahwa tim medis Barcelona telah memutuskan jalan terbaik bagi De Jong setelah mempertimbangkan berbagai faktor.
“Frenkie adalah pemain yang sangat profesional. Dia selalu siap memberikan kontribusi terbaik, baik saat sedang bugar maupun ketika menghadapi masalah cedera. Kami tidak akan memaksakan sesuatu yang tidak aman bagi kesehatannya. Semua keputusan diambil dengan mempertimbangkan masa depannya dan tentu saja kesehatan jangka panjang,” kata Xavi dalam sebuah konferensi pers.
Hal senada juga disampaikan oleh tim medis Barcelona, yang menyatakan bahwa penanganan cedera De Jong telah dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan protokol medis yang berlaku. Menurut mereka, setiap pemain memiliki proses pemulihan yang berbeda, dan dalam kasus De Jong, operasi bukanlah satu-satunya solusi yang tersedia.
Reaksi Penggemar dan Media Sosial
Isu gaji dan penolakan operasi ini tentu memicu reaksi beragam dari kalangan penggemar Barcelona. Beberapa mendukung Frenkie de Jong dan percaya bahwa dia adalah korban dari spekulasi media yang tidak bertanggung jawab. Di media sosial, sejumlah penggemar menyatakan dukungan mereka kepada De Jong dengan mengunggah tagar #SupportFrenkie dan #InFrenkieWeTrust. Para pendukung ini percaya bahwa De Jong telah memberikan banyak kontribusi untuk Barcelona dan selalu tampil maksimal di lapangan.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa ada sebagian penggemar yang merasa skeptis. Beberapa penggemar Barcelona yang lebih vokal mengkritik situasi tersebut, menyatakan bahwa pemain sekelas Frenkie de Jong seharusnya lebih transparan dalam memberikan klarifikasi mengenai kondisi fisiknya, terutama mengingat Barcelona sedang berjuang untuk meraih kembali dominasi di La Liga dan Eropa.