Sarah Septa
Jadwalsepakbola – Sejak kedatangannya ke Anfield, Arne Slot telah membawa angin segar bagi Liverpool. Manajer asal Belanda ini diangkat untuk menggantikan Jurgen Klopp setelah periode panjang sukses yang membawa Liverpool meraih sejumlah gelar domestik dan Eropa. Kendati menggantikan Klopp—seorang pelatih yang sangat dihormati dan memiliki basis penggemar besar—Arne Slot memilih pendekatan yang unik dalam menangani Liverpool. Tidak melalui perubahan besar-besaran atau revolusi taktik yang rumit, Slot justru berfokus pada perbaikan sederhana namun signifikan yang membuat Liverpool tampil lebih stabil dan nyaman di lapangan. Berikut adalah beberapa aturan dan perubahan yang diterapkan oleh Arne Slot, yang mengubah Liverpool menjadi tim yang lebih sederhana tetapi tetap kompetitif.
Latihan yang Lebih Pendek, Lebih Fokus pada Kualitas
Salah satu perubahan signifikan yang diterapkan oleh Arne Slot adalah bagaimana ia mengatur sesi latihan tim. Di bawah Klopp, Liverpool dikenal memiliki sesi latihan intensif yang panjang, yang menuntut tingkat fisik dan daya tahan yang tinggi dari para pemainnya. Latihan yang intens ini memang sejalan dengan gaya “gegenpressing” yang membutuhkan stamina luar biasa dan kemampuan untuk selalu bergerak cepat.
Namun, Slot melihat kebutuhan yang berbeda untuk skuad Liverpool yang ia tangani. Pemain Liverpool telah menjalani beberapa musim yang melelahkan dengan tuntutan fisik yang tinggi. Oleh karena itu, Slot memilih untuk mengubah format sesi latihan menjadi lebih pendek namun lebih fokus pada kualitas dan spesifikasi latihan.
Dia mengurangi durasi latihan dan lebih banyak mengarahkan pemain untuk fokus pada situasi permainan yang spesifik, pergerakan tanpa bola, dan kombinasi serangan cepat. Ini memungkinkan pemain untuk tidak hanya menjaga kebugaran fisik, tetapi juga tetap bugar secara mental. Pemain Liverpool merasa lebih nyaman dengan pendekatan ini karena memungkinkan mereka untuk tetap bugar tanpa merasakan kelelahan yang berlebihan.
Selain itu, sesi latihan yang lebih pendek tetapi fokus membuat pemain lebih memahami apa yang diharapkan dalam situasi pertandingan tertentu. Ketika pemain tahu apa yang perlu dilakukan dan dilatih secara efektif dalam waktu yang lebih efisien, mereka dapat membawa hasilnya ke dalam pertandingan dengan lebih baik.
Peningkatan Pola Permainan Positional Play
Liverpool di era Klopp terkenal dengan serangan balik yang mematikan, di mana setiap pemain bergerak cepat untuk menekan lawan dan merebut bola. Namun, di bawah Slot, ada penyesuaian dalam gaya permainan, di mana Liverpool kini lebih mengandalkan “positional play” atau permainan posisi yang lebih terstruktur.
Arne Slot memandang bahwa untuk menjadi tim yang dominan tidak harus selalu melalui serangan balik cepat, tetapi juga dengan menjaga penguasaan bola dan membuat lawan kelelahan saat mencoba merebutnya. Dalam sesi latihan, Slot memberikan perhatian besar pada penguasaan bola, pergerakan yang cerdas, dan mencari ruang di antara garis pertahanan lawan.
Melalui permainan posisi ini, Liverpool kini mampu mempertahankan bola lebih lama, menciptakan lebih banyak peluang, dan mengontrol tempo permainan. Ini tidak hanya membuat Liverpool lebih nyaman saat bermain melawan tim-tim yang cenderung bertahan, tetapi juga membantu tim untuk meminimalkan risiko kebobolan karena kelelahan akibat berlari terlalu banyak. Gaya permainan ini menuntut kerja sama yang baik di antara para pemain dan membuat mereka memahami peran masing-masing lebih mendalam, sehingga memungkinkan pergerakan yang lebih efektif dan efisien.
Baca Juga:
Man of the Match Porto vs Manchester United: Samu Omorodion
Erik ten Hag: Nilailah Kami di Akhir Musim!
Fleksibilitas Formasi Tanpa Kehilangan Identitas
Di bawah Klopp, Liverpool terkenal dengan formasi 4-3-3 yang sangat kuat dan sulit untuk ditembus. Namun, Arne Slot memiliki pendekatan yang lebih fleksibel dalam hal formasi. Slot memahami pentingnya memiliki rencana cadangan yang dapat digunakan dalam situasi yang berbeda-beda.
Ia tetap menggunakan formasi 4-3-3, tetapi juga memperkenalkan formasi alternatif, seperti 4-2-3-1 dan 3-4-3, tergantung pada lawan yang dihadapi. Fleksibilitas ini membantu Liverpool untuk lebih mudah beradaptasi di berbagai situasi permainan dan menjaga agar tim tetap kompetitif terlepas dari tantangan yang dihadapi.
Yang menarik, meskipun Liverpool kini memiliki fleksibilitas formasi, mereka tidak kehilangan identitas permainan yang agresif dan menyerang. Slot memastikan bahwa semua variasi formasi ini tetap mengandalkan dominasi permainan dan serangan dari lini tengah yang kuat. Fleksibilitas ini memungkinkan Liverpool untuk tampil lebih tak terduga, sehingga lawan kesulitan dalam menyiapkan taktik untuk menghadapi mereka.
Pemberdayaan Pemain Muda Secara Bertahap
Salah satu perubahan menarik yang dibawa Slot adalah fokus pada pengembangan pemain muda. Klopp memang memberikan kesempatan bagi beberapa pemain muda, namun Slot mengambil pendekatan yang lebih terstruktur dan bertahap dalam memberikan kesempatan bagi para pemain muda ini.
Ia tidak langsung memasukkan pemain muda ke dalam pertandingan penting dengan harapan instan. Sebaliknya, Slot memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk bermain dalam pertandingan-pertandingan yang lebih ringan, seperti pertandingan piala domestik atau saat melawan tim yang relatif lebih lemah di Premier League. Ini memberikan mereka waktu yang cukup untuk berkembang tanpa tekanan besar.
Pada berita bola hari ini Slot seringkali memadukan pemain muda dengan para pemain senior di sesi latihan agar mereka dapat belajar dan memahami intensitas serta tuntutan yang diperlukan untuk bermain di level tertinggi. Salah satu contoh sukses dari strategi ini adalah peningkatan performa Harvey Elliott dan Curtis Jones, yang tampak semakin matang dan siap untuk memainkan peran besar di tim utama.
Salah satu kritik yang sering dilontarkan kepada Liverpool selama beberapa musim terakhir adalah tingginya angka cedera di kalangan pemain utama mereka. Cedera pemain kunci seperti Virgil van Dijk, Diogo Jota, dan Thiago Alcantara telah menjadi salah satu masalah utama yang mempengaruhi performa Liverpool di liga dan Eropa.
