Kisah & Kontroversi Tim Nasional Israel di Dunia Pesepakbola

jadwalsepakbola

Jadwalsepakbola – Bibras Natkho, Seorang Muslim Pertama Yang Menjadi Kapten Tim nasional Israel 

 

Kisah Bibras Natkho, pemain sepak bola asal Israel, menarik dikulik. Karena, Bibras Natkho dijumpai jadi pemain sepak bola Muslim pertama kali yang menjadi kapten di Timnas Israel.

 

Status Bibras Natkho sebagai kapten Muslim di tim Timnas Israel mengundang perhatian karena jarang-jarang ada orang memeluk agama islam di team itu. Sebagian besar agama di Israel ialah Yahudi.

 

Tetapi, Bibras Natkho sukses jadi pembanding di tim Tim nasional Israel. Ia bahkan juga tidak sekedar hanya bermain, tapi juga memiliki peran utama di team dengan memikul status sebagai kapten.

 

Bibras Natkho memang sukses tampil gacor dalam profesinya di dunia sepakbola. Di tingkat club, pemain tengah kelahiran telah Kfar Kama, 18 Februari 1988 itu telah berpengalaman bela tim-tim di Eropa, salah satunya ada CSKA Moskow, Olimpiakor, sampai sekarang bela Partizan Belgrade.

 

Di timnya sekarang ini, yaitu Partizan Belgrade, Bibras Natkho bahkan juga telah mencatatkan 13 gol dan 9 assist pada musim ini. Catatan itu dibuatnya dari 36 performanya di beberapa persaingan.

 

Karena andilnya yang lebih besar pada musim ini, Partizan Belgrade juga sedang menempati pada posisi ke-3 pada klassemen sementara Liga Serbia 2022-2023. Mereka telah mengepak 54 point dari 27 pertandingan yang dijalani, tertaut 19 point dari Crvena Zvezda yang berada di pucuk klassemen sesaat.

 

Aksi Bibras Natkho di Timnas Israel juga tidak kalah cemerlang. Ia terdaftar telah kumpulkan 87 caps dan mencatat empat gol.

 

Tidaklah aneh, Bibras Natkho ditapuk sebagai kapten Timnas Israel. Dengan kedudukan yang dijalankannya di team, Bibras Natkho juga memahat riwayat baru di dunia sepakbola Israel.

 

Bibras Natkho terdaftar dalam riwayat jadi pemain sepak bola Muslim pertama kali yang jadi kapten di Tim nasional Israel. Selama ini, catatan tersebut belum sempat dibuat dituruti pemain sepak bola Muslim yang lain di Israel.

 

Diboikot Oleh Banyak Negara

Kisah Tim nasional Israel yang kebuang dari AFC karena diboikot banyak negara Asia menarik dikulik. Karena, Tim nasional Israel sendiri sekarang sampai memilih jadi sisi dari Federasi Sepakbola Eropa (UEFA).

Seperti dijumpai, Israel sebagai salah satunya negara yang berada di Benua Asia, persisnya sisi Asia Barat. Tidak sangsi, Tim nasional Israel juga awalannya bergabung dalam Federasi Sepakbola Asia (AFC).

 

Status Tim nasional Israel sebagai sisi dari AFC ini terjadi semenjak 1954. Aksi manis juga sukses diperlihatkan timnas sepakbola dari negara tersebut dalam gelaran-ajang berprestise. Misalnya, Tim nasional Israel sukses maju ke Piala Asia 1964 dan bahkan menggondol titel juara.

 

Tidak itu saja, Tim nasional Israel bahkan juga sebelumnya pernah mentas di gelaran sepakbola paling berprestise di dunia, yaitu Piala Dunia. Hal tersebut terjadi pada 1970.

 

Tetapi, pergejolakan atas status Tim nasional Israel sebagai anggota AFC terjadi selang beberapa saat. Persisnya pada 1974, Tim nasional Israel keluar AFC.

 

Tim nasional Israel ditetapkan tidak lagi jadi anggota AFC selesai diadakannya voting di pertemuan anggota secara terbuka. Saat itu, rapat anggota yang diadakan AFC hasilkan voting 17 negara anggota memberikan dukungan Israel keluar AFC, dalam pada itu, 13 negara menampik dan 6 yang lain abstain.

 

Pemicunya, Tim nasional Israel diboikot banyak negara di Asia. Hal tersebut muncul karena permasalahan ketidaksamaan penglihatan politik, khususnya dengan beberapa negara di Arab.

 

Salah satunya peristiwa pemboikotan besar padaan Tim nasional Israel terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 1958 Zone Asia. Saat itu, pemboikotan dilaksanakan karena Israel melakukan agresi ke Palestina. Jadwal sepak bola dunia

 

Walau terdepak dari AFC, Tim nasional Israel ditegaskan masih tetap jadi sisi dari FIFA. Tetapi, mereka tidak bergabung di federasi mana saja. Akhirnya, Tim nasional Israel harus berusaha lebih keras saat Kualifikasi Piala Dunia diadakan. Mereka bergabung ke beberapa federasi, dimulai dari OFC, UEFA, sampai CONMEBOL.

 

Baru pada 1992, Timnas Israel dapat bernapas cukup lega. Masalahnya mereka diputuskan jadi anggota dari UEFA. Mereka juga terus bertanding bersama team-team di negara Eropa.

 

Satu diantaranya terjadi di Kejuaraan Eropa U-19 2022. Di gelaran itu, pasukan muda Timnas Israel bahkan juga sukses tampil bagus sampai tembus set final dan jadi runner-up.

Dengan perolehan itu, Timnas Israel U-20 juga ditegaskan bertanding di Piala Dunia U-20 2023 yang direncanakan berjalan di Indonesia. Sekarang, kesertaan Timnas Israel U-20 di gelaran itu juga sedang menjadi sorotan besar karena timbulnya kembali penampilan supaya mereka tidak bertanding di Indonesia.

 

Banyak Organisasi di Indonesia Yang Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023

 

Beberapa kombinasi organisasi membuat koalisi Pergerakan Tolak (Gituk) Israel untuk menampik Team Nasional sepakbola tampil pada Piala Dunia U-20 yang diadakan di Indonesia pada Mei-Juni 2023. 

 

Adapun, kombinasi organisasi Gituk Israel terbagi dalam Angkatan Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), Angkatan Muda Persaudaraan Muslim Indonesia (GM PARMUSI), Pergerakan Pemuda Kabah (GPK), Angkatan Muda Kabah (AMK), sampai Tubuh Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PT NU). Pengutaraan sikap ini dilaksanakan di hari Senin (27/3/2023) tempo hari.

 

“Kami menampik kesertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia,” kata Wakil Ketua Umum GMPI Bobby Khana.

 

Bobby mengatakan, jika Israel negara penjajah hingga kedatangan tim tim nasional negara itu perlu ditampik saat bertanding Piala Dunia U-20. Apa lagi, ia memperjelas, Indonesia secara tegas menampik penjajahan atas Palestina.

 

Hal tersebut tercantum pada Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan “Jika sebenarnya kemerdekaan itu adalah hak semua bangsa dan oleh karenanya, karena itu penjajahan di atas dunia harus dihapus, karena tidak sesuai perikemanusiaan dan perikeadilan”.

 

“Kedatangan Israel di Indonesia bermakna menyepakati penjajahan atas Palestina ini berlawanan dengan pembukaan UUD 1945,” katanya.

 

Disamping itu, ia menyebutkan jika PSSI dan Kemenpora sebagai sisi dari Indonesia wajib melobi FIFA supaya membatalkan kesertaan Israel.

 

“Tanpa menggagalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia,” katanya.

 

Selanjutnya, ia ajak semua anak negeri dapat satu suara untuk menampik kesertaan Israel pada Piala Dunia U-20. Karena, ia berasumsi memungkinkan Israel tidak tampil saat Piala Dunia U-20. Karena, FIFA sebagai organisasi sepak bola dunia sebelumnya pernah larang tim nasional Rusia terturut dalam kejuaraan bal-balan.

 

“Kami ajak semua komponen bangsa, terutamanya beberapa pemuda untuk selalu mengumandangkan penampikan atas kesertaan Israel dan penampikan ini syah dilaksanakan,” ucapnya.

 

Sementara, perwakilan AMK Darman mengharap suara Gituk Israel dapat didengar oleh Ketua umum PSSI Erick Thohir supaya timnas Israel tidak bermain di Piala Dunia U-20.

Kunjungi juga link berikut: https://184.174.34.3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version