Liga Champions Liga Spanyol

Kritik Bale dan Henry Terhadap Lini Serang Real Madrid

vinicius junior - Jadwalsepakbola.info

Jadwalsepakbola.infoReal Madrid kembali mengalami kekalahan yang mengecewakan setelah ditundukkan Liverpool dengan skor 1-0 di Anfield pada Liga Champions 2025-2026. Gol tunggal Alexis Mac Allister pada menit ke-60 menjadi penentu kemenangan bagi tim tuan rumah. Meskipun Thibaut Courtois tampil gemilang dengan delapan penyelamatan sepanjang laga, serangan Madrid terbilang tumpul. Mereka hanya mencatatkan dua tembakan ke gawang dengan angka ekspektasi gol (xG) hanya 0,45.

Kritik keras datang dari Gareth Bale, legenda Madrid yang kini beralih ke dunia komentator. Bale yang bekerja sama dengan Thierry Henry di CBS Sports, menyoroti performa lini depan Madrid, terutama Vinícius Júnior dan Kylian Mbappé. Menurut Bale, kedua pemain tersebut gagal menunjukkan kualitas yang diharapkan dari pemain Real Madrid, khususnya di area sepertiga akhir lapangan yang menjadi kunci bagi tim dalam mencetak gol.

Performa Tumpul: Kurangnya Kreativitas di Lini Depan

Gareth Bale sangat menyoroti kekurangan kreativitas di lini serang Real Madrid, yang menurutnya sangat terlihat selama pertandingan melawan Liverpool. Meskipun memiliki pemain-pemain dengan kecepatan dan skill individu yang luar biasa, Madrid gagal memanfaatkan kesempatan yang ada.

Bale menyatakan, “Mbappé dan Vinícius tidak bekerja sama dengan baik di sepertiga akhir. Kami tidak melihat momen magis yang biasa kita harapkan dari pemain-pemain top seperti mereka. Tidak ada kerja sama atau percikan yang bisa mengubah jalannya permainan.”

Ia menambahkan bahwa kekurangan tersebut bukan hanya soal penyelesaian akhir, tetapi juga masalah pada struktur serangan Madrid yang terlihat sangat rumit. Vinícius Júnior, yang dikenal dengan kecepatannya, dan Kylian Mbappé, yang memiliki kualitas finishing luar biasa, justru terlalu sering bermain sendiri, tanpa melibatkan pemain lain di kotak penalti. Ini jelas menambah kesulitan bagi tim, terutama dalam pertandingan besar seperti ini.

Kekurangan Target Man di Kotak Penalti

Menurut Bale, masalah terbesar yang dihadapi Madrid adalah absennya seorang target man yang bisa menjadi titik tumpu di kotak penalti. Hal ini membuat serangan Madrid tampak tidak terarah dan kurang tajam. Bale mengatakan, “Mereka terlalu rumit. Kadang-kadang mereka hanya perlu menguji bek lawan. Mereka jelas lebih cepat dari siapa pun di lapangan, tapi mereka tidak melakukannya karena tidak ada pemain di kotak penalti yang menunggu umpan silang.”

Dalam pertandingan melawan Liverpool, Bale merasa bahwa Madrid seharusnya memiliki pemain nomor sembilan yang lebih dominan di kotak penalti. Seorang pemain yang bisa menjadi referensi dalam menyerang dan menuntaskan peluang dengan lebih efektif. Hal ini menjadi kekurangan yang harus segera diperbaiki oleh tim, terutama jika Madrid ingin bersaing untuk gelar-gelar besar.

Thierry Henry: Kritik Pada Vinícius dan Keputusan Serangan yang Kurang Tepat

Thierry Henry, yang juga berkomentar dalam pertandingan tersebut, sepakat dengan Bale. Henry mengkritik terutama Vinícius Júnior, yang menurutnya terlalu terburu-buru dalam pengambilan keputusan di area penalti. Ia merasa bahwa Vinícius sering kehilangan kesempatan untuk menyerang dengan cerdas dan memilih opsi yang tidak tepat.

“Saya tidak mengerti. Anda harus bermain sesuai situasi yang ada di depan mata. Bahkan jika tidak ada siapa pun di kotak penalti, Anda tetap harus terus menyerang dan memaksa lawan mundur 30 meter. Ini bisa membuka ruang bagi gelandang untuk menembak dari luar kotak penalti,” ujar Henry.

Menurutnya, Vinícius memiliki kemampuan untuk menambah tekanan pada pertahanan lawan dengan terus menyerang dan berlari ke dalam area penalti, meskipun tanpa ada pemain di sana yang menunggu umpan. Hal ini akan memaksa bek lawan untuk bertahan lebih dalam, memberikan ruang bagi pemain tengah Madrid untuk mencetak gol dari luar kotak penalti.

Masalah Struktur Serangan Madrid: Taktik yang Tidak Berjalan

Kritik dari Bale dan Henry bukan hanya soal kurangnya keputusan tepat oleh pemain, tetapi juga menyangkut struktur serangan Madrid secara keseluruhan. Carlo Ancelotti telah mencoba berbagai formasi dan strategi, tetapi serangan Madrid masih tampak terhambat. Taktik yang diterapkan Madrid sering kali menjadi terbaca oleh lawan, terutama ketika mereka mengandalkan permainan individu tanpa ada koordinasi yang jelas.

Bale dan Henry menilai bahwa Madrid harus memperbaiki pola serangan mereka agar lebih efektif. Mereka membutuhkan kombinasi serangan yang lebih cerdas, dengan lebih banyak pergerakan bersama antar pemain di lini depan. Sebagai contoh, Rodrygo Goes dan Mbappé bisa lebih sering menukar posisi untuk membuka ruang lebih luas di area serang. Selain itu, keputusan untuk lebih banyak melakukan tembakan dari luar kotak penalti bisa menjadi alternatif yang lebih efektif.

Solusi untuk Lini Serang Madrid: Lebih Kooperatif dan Lebih Cerdas

Dari kritik yang diberikan Bale dan Henry, Madrid jelas membutuhkan beberapa perubahan dalam cara mereka menyerang. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah melibatkan lebih banyak pemain dalam proses serangan. Dengan memperbanyak gerakan terkoordinasi, pemain seperti Vinícius dan Mbappé bisa memanfaatkan ruang lebih baik dan membuka peluang yang lebih luas bagi pemain tengah dan sayap.

Selain itu, Madrid juga membutuhkan pemain nomor sembilan yang lebih dominan di kotak penalti. Seorang striker yang bisa menjadi target umpan silang dan memastikan peluang gol tidak terbuang sia-sia. Sehingga, Madrid tidak terlalu bergantung pada individu dan bisa menjadi tim yang lebih kolektif dalam menyerang.

Dampak Kritik Terhadap Real Madrid

Kritik dari Bale dan Henry bisa menjadi pembelajaran penting bagi Madrid. Meskipun tim ini memiliki banyak pemain berkualitas, ketidakmampuan mereka untuk mengatur serangan dengan baik menunjukkan bahwa ada ruang besar untuk perbaikan. Dengan perbaikan taktik dan koordinasi antar pemain, Madrid bisa menjadi lebih tajam di lini depan dan lebih berbahaya dalam pertandingan besar.

Kritik ini seharusnya tidak dipandang sebagai serangan, tetapi sebagai dorongan untuk meningkatkan kualitas permainan tim. Real Madrid masih memiliki banyak potensi, dan dengan beberapa perubahan di lini serang, mereka bisa kembali menjadi tim yang sangat sulit dikalahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *