Luis Suarez Menggigit Lagi! Setelah Lebih dari 10 Tahun Usai Insiden Chiellini,

Luis Suarez Menggigit Lagi! Setelah Lebih dari 10 Tahun Usai Insiden Chiellini,

jadwalsepakbola.info  –  Luis Suarez Menggigit Lagi! Setelah Lebih dari 10 Tahun Usai Insiden Chiellini, Luis Suarez. Sebuah nama yang tak asing di telinga para pecinta sepak bola. Pemain asal Uruguay ini dikenal bukan hanya karena kemampuannya mencetak gol dari sudut-sudut yang mustahil, tetapi juga karena kontroversi yang mengiringi kariernya. Salah satu yang paling terkenal — atau lebih tepatnya, infamous — adalah insiden “gigitan maut” terhadap bek Italia Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014.

Kini, setelah lebih dari satu dekade berlalu, nama Luis Suarez kembali menghiasi pemberitaan global karena aksi yang sama: menggigit lawan! Ya, kamu tidak salah baca. Di usia yang sudah menginjak 38 tahun, Suarez kembali menunjukkan sisi “liar”-nya di lapangan. Pertanyaannya: apa yang sebenarnya terjadi? Apakah ini murni reaksi spontan? Atau cerminan bahwa “Suarez yang lama” masih ada di dalam dirinya?

Mari kita ulas dari awal—mulai dari kilas balik insiden Chiellini, karier Suarez setelahnya, hingga kejadian “gigitan terbaru” yang kembali jadi pembicaraan hangat.

https://jadwalsepakbola.info/

Kilas Balik: Gigitan Chiellini, Salah Satu Momen Paling Ikonik di Piala Dunia

Pada 24 Juni 2014, di laga penyisihan grup antara Uruguay vs Italia di Piala Dunia Brasil, dunia dikejutkan oleh satu momen aneh dan mengejutkan. Luis Suarez, dalam sebuah perebutan bola dengan Giorgio Chiellini, tiba-tiba menggigit bahu sang bek Juventus. Chiellini langsung menunjukkan bekas gigitannya kepada wasit, sementara terlihat memegang giginya, seolah-olah dia yang kesakitan.

FIFA  kemudian menjatuhkan hukuman berat kepada Suarez: larangan bermain sebanyak 9 pertandingan internasional dan larangan segala aktivitas sepak bola selama 4 bulan. Hukuman ini adalah salah satu yang terberat dalam sejarah modern FIFA, dan membuat Suarez harus absen di awal musimnya bersama Barcelona, yang saat itu baru saja merekrutnya dari Liverpool.

Namun, meskipun dihantam badai kritik, Suarez tetap bangkit dan menunjukkan bahwa di balik segala kontroversi itu, dia adalah salah satu penyerang terbaik dunia.

Karier Setelah Chiellini: Gol, Trofi, dan Pembuktian

Setelah insiden tersebut justru menjalani salah satu periode paling sukses dalam kariernya. Bersama Barcelona, ia membentuk trio legendaris MSN (Messi-Suarez-Neymar) yang menakutkan lini pertahanan mana pun di Eropa. Ia memenangkan Liga Champions 2014/15, La Liga, dan sejumlah trofi domestik lainnya.

Kemudian, setelah hengkang ke Atletico Madrid, ia langsung membantu klub ibu kota Spanyol itu meraih gelar La Liga 2020/21. Suarez membuktikan bahwa meskipun ia dicap sebagai “troublemaker”, kualitasnya di lapangan tak bisa diragukan.

Tahun 2022, ia kembali ke Amerika Selatan bermain untuk Nacional, klub masa kecilnya, lalu bergabung dengan Gremio di Brasil dan kini bermain untuk Inter Miami di Major League Soccer (MLS) bersama mantan rekannya Lionel Messi.

Suarez sempat terlihat lebih tenang, lebih dewasa. Tapi ternyata… “gigitan” itu belum sepenuhnya hilang.

Insiden Terbaru: Gigitan di MLS!

Pada laga Inter Miami vs LA Galaxy yang berlangsung pada awal April 2025, suasana panas di lapangan membuat adrenalin memuncak. Di menit ke-82, dalam duel fisik dengan bek lawan terlihat melakukan kontak yang sangat mencurigakan dengan bahu sang lawan—dan beberapa kamera menangkap jelas: ia menggigit pemain tersebut!

Bek muda LA Galaxy, Jake Landon, langsung bereaksi. Ia melompat mundur sambil berteriak dan menunjukkan bekas merah di bahunya kepada wasit. VAR pun turun tangan.

Hasilnya? Suarez diganjar kartu merah langsung, dan pertandingan pun memanas. Meski Inter Miami akhirnya menang tipis, momen gigitan itu langsung viral dan membanjiri lini masa media sosial.

Publik dan Media: “Déjà Vu Suarez!”

 Luis Suarez Menggigit Lagi!Reaksi dari publik tak terbendung. Media internasional menjuluki insiden ini sebagai “Chiellini 2.0”, “The Return of the Bite”, bahkan ada yang menyebutnya “Vampire of Miami”.

Komentar-komentar lucu dan sindiran membanjiri internet:

  • “Suarez mungkin ikut program vampir Messi di Inter Miami.”

  • “10 tahun berlalu, tapi nafsu menggigitnya tetap muda.”

  • “Ini bukan VAR, ini BR—Bite Review.”

Namun, ada juga yang melihat insiden ini dari sisi yang lebih serius. Banyak pihak mempertanyakan bagaimana seorang pemain dengan pengalaman dan usia seperti masih melakukan tindakan semacam itu. Beberapa mantan pemain bahkan menyarankan agar MLS memberi hukuman keras sebagai efek jera.

Apa Kata Suarez?

Setelah pertandingan, Luis Suarez mengunggah pernyataan di akun media sosialnya:

“Saya kehilangan kendali dalam momen panas. Itu bukan hal yang saya banggakan. Saya sudah meminta maaf kepada Jake secara langsung. Sepak bola harus dimainkan dengan hormat.”

Namun, meskipun ia minta maaf, banyak yang merasa bahwa ini bukan pertama kali dan bisa saja terjadi lagi.

Apakah Suarez Tak Pernah Belajar?

Jika kita tarik ke belakang, gigitan di Chiellini bukanlah yang pertama. Sebelum itu pernah menggigit Branislav Ivanovic saat masih membela Liverpool pada 2013, dan juga Otman Bakkal ketika ia bermain di Ajax pada 2010.

Psikolog olahraga pernah mengomentari bahwa tindakan Suarez bukan hanya soal “emosi sesaat”, tetapi bisa jadi berkaitan dengan mekanisme pertahanan diri atau reaksi impulsif yang belum terselesaikan secara psikologis.

Tentu saja, ini bukan pembelaan, tapi mungkin bisa menjelaskan mengapa terus mengulangi kesalahan yang sama meskipun usianya semakin matang.

Potensi Hukuman dari MLS

MLS sebagai liga profesional dengan citra bersih tentu tak ingin imej kompetisi mereka ternoda. Apalagi saat ini mereka sedang berada di titik keemasan popularitas setelah kedatangan Messi, Busquets, dan sejumlah nama besar lainnya.

Kabarnya, Komisi Disiplin MLS sedang mempertimbangkan hukuman larangan bermain hingga 8 pertandingan, serta denda yang tidak sedikit. Jika benar, ini akan menjadi hukuman terberat bagi pemain dalam sejarah singkat MLS untuk tindakan tidak sportif.

Apakah Ini Akhir Karier Suarez?

Luis Suarez sudah berada di penghujung karir profesionalnya. Banyak yang memprediksi bahwa musim ini bisa menjadi yang terakhir sebelum ia gantung sepatu.

Namun, dengan insiden ini bisa saja dipaksa pensiun lebih cepat dari yang ia harapkan. Jika MLS menjatuhkan sanksi berat, dan Inter Miami merasa reputasi klub terganggu, bukan tak mungkin kontraknya diputus lebih awal.

Sebaliknya, jika ia bisa kembali ke lapangan, meminta maaf secara tulus, dan tampil profesional hingga akhir musim, ia masih bisa menutup karier dengan cara yang lebih elegan.

 Luis Suarez Menggigit Lagi!

Tak diragukan lagi, Luis Suarez adalah legenda di atas lapangan. Ia mencetak ratusan gol, memenangkan puluhan trofi, dan menjadi bagian dari tim-tim terbaik dalam sejarah sepak bola modern.

Gigitan demi gigitan yang ia lakukan selama lebih dari satu dekade bukan hanya catatan di buku statistik, tapi juga bagian dari narasi yang membuatnya begitu kompleks sebagai seorang pesepak bola: brilian sekaligus brutal, jenius sekaligus emosional.

Kini, setelah lebih dari 10 tahun usai insiden Chiellini, dunia sepak bola kembali diingatkan: Suarez boleh menua, tapi naluri menggigitnya… ternyata belum pudar.

Dengan pesona alami dan pengetahuan mendalam tentang makanan, Sarah memulai perjalanan vlognya dari dapur rumahnya, berbagi resep-resep kreatif dan ulasan restoran yang menggugah selera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *