jadwalsepakbola.info – Man City Berikutnya? 5 Juara Bertahan Terburuk dalam Sejarah Premier League.Premier League Persaingan yang ketat antara klub-klub besar seperti Manchester United, Chelsea, Liverpool, dan yang terbaru Manchester City, selalu menyajikan kisah-kisah menegangkan. Salah satu cerita yang paling menarik adalah bagaimana beberapa tim gagal mempertahankan gelar juara mereka setelah memenangkan Premier League. Mari kita bahas lebih dalam tentang 5 juara bertahan terburuk dalam sejarah Premier League.
Apa yang Membuat Sebuah Tim Gagal Mempertahankan Gelar?
Sebelum kita masuk ke dalam daftar tim-tim yang gagal mempertahankan gelar mereka, penting untuk memahami beberapa faktor yang dapat menyebabkan sebuah tim kesulitan. Faktor-faktor seperti perubahan manajer, cedera pemain kunci, kehilangan motivasi, hingga kompetisi yang semakin ketat bisa mempengaruhi performa tim. Bahkan tim-tim terbaik sekalipun bisa terjatuh pada musim berikutnya.
1. Chelsea (2015-2016)
Pada musim 2014-2015, Chelsea berhasil meraih gelar Premier League di bawah asuhan José Mourinho. Namun, musim berikutnya menjadi mimpi buruk bagi The Blues. Chelsea yang sudah dipenuhi pemain-pemain berkelas seperti Eden Hazard, Cesc Fàbregas, dan Diego Costa, mendapati diri mereka terperosok di papan bawah klasemen di awal musim 2015-2016. Mourinho yang terkenal dengan pendekatan defensifnya harus dipecat setelah serangkaian hasil buruk, dan Chelsea hanya mampu finis di posisi ke-10 pada akhir musim tersebut. Ini merupakan salah satu kegagalan terbesar bagi juara bertahan dalam sejarah Premier League.
2. Manchester United (2013-2014)
Setelah pensiunnya Sir Alex Ferguson, Manchester United menghadapi transisi yang sangat sulit. Pada musim 2012-2013, Sir Alex berhasil mengantarkan tim meraih gelar juara Premier League ke-20 mereka. Namun, setelah pengunduran dirinya, David Moyes diangkat sebagai pengganti. Di bawah kepelatihan Moyes, Manchester United tidak mampu mempertahankan performa mereka. Tim yang sangat dominan di Premier League justru mengalami musim yang sangat mengecewakan dengan finis di posisi ke-7. Ini adalah awal dari masa-masa suram yang mengiringi United setelah era Ferguson berakhir.
3. Manchester City (2019-2020)
Manchester City menjadi salah satu tim yang dominan di Premier League pada era Pep Guardiola. Pada musim 2018-2019, City meraih gelar juara dengan permainan yang sangat mengesankan. Namun, pada musim berikutnya, mereka mengalami penurunan performa yang signifikan. Meskipun tetap berada di posisi kedua, City kehilangan gelar kepada Liverpool, yang tampil luar biasa. Beberapa faktor penyebab kegagalan mereka mempertahankan gelar antara lain cedera pemain seperti Aymeric Laporte dan ketatnya persaingan dengan tim-tim lain yang mulai meningkatkan kualitas mereka. Hasil akhir musim 2019-2020 bagi City sangat jauh dari harapan para penggemarnya.
4. Arsenal (2004-2005)
Setelah meraih gelar Premier League pada musim 2003-2004 dengan rekor tak terkalahkan yang mengesankan, Arsenal yang dilatih oleh Arsène Wenger diprediksi akan mendominasi liga lebih lama lagi. Namun, pada musim 2004-2005, meskipun tetap kuat, mereka gagal mempertahankan gelar tersebut. Arsenal finis di posisi kedua, tertinggal cukup jauh dari Chelsea yang memenangkan gelar di bawah pelatih José Mourinho. Ini adalah musim yang sangat mengecewakan bagi Arsenal, karena banyak yang berharap mereka bisa meraih lebih banyak gelar dengan skuad yang mereka miliki.
5. Blackburn Rovers (1995-1996)
Blackburn Rovers memang tidak sering menjadi juara Premier League, tetapi pada musim 1994-1995 mereka berhasil menciptakan kejutan besar dengan memenangkan gelar pertama mereka. Alan Shearer, Chris Sutton, dan Tim Sherwood menjadi pemain kunci di bawah asuhan Kenny Dalglish. Namun, setelah keberhasilan tersebut, Blackburn kesulitan untuk mempertahankan gelar mereka pada musim 1995-1996. Mereka finis di posisi ke-7 dan jauh dari gelar, yang menunjukkan betapa sulitnya untuk tetap berada di puncak dalam liga yang sangat kompetitif.
Mengapa Beberapa Juara Bertahan Gagal?
Kegagalan juara bertahan dalam mempertahankan gelar biasanya terkait dengan beberapa faktor. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perubahan manajer, cedera, atau bahkan kondisi fisik tim yang menurun dapat berkontribusi besar pada penurunan performa. Selain itu, tim-tim yang berhasil meraih gelar juara juga seringkali menjadi target utama bagi tim lain yang ingin menumbangkan mereka. Semua elemen tersebut menciptakan tantangan besar bagi juara bertahan untuk kembali meraih gelar di musim berikutnya.
Baca juga
Justin Kluivert Raja Penalti Liga Inggris Musim Ini
Madrid Kalah Telak di Final Supercopa de Espana, Modric Kecewa
Sejarah Premier League yang Penuh Kejutan
Pada akhirnya, Premier League bukanlah liga yang mudah untuk mendominasi secara berkelanjutan. Sejarah telah mencatat beberapa juara bertahan yang gagal mempertahankan gelar mereka, seperti yang terlihat pada Chelsea di musim 2015-2016 dan Manchester United setelah era Sir Alex Ferguson. Man City berikutnya? Pertanyaan ini selalu menarik untuk dibahas, mengingat persaingan yang ketat di Premier League. Juara bertahan terburuk dalam sejarah Premier League memberikan gambaran betapa sulitnya untuk tetap berada di puncak dan mempertahankan dominasi dalam dunia sepak bola yang terus berkembang.
Dengan semua faktor yang mempengaruhi jalannya sebuah musim, sangat mungkin kita akan melihat kejutan-kejutan lainnya di masa depan, di mana tim-tim besar yang dominan saat ini pun bisa saja terjatuh dan mengalami kegagalan seperti yang terjadi pada klub-klub yang telah disebutkan.