jadwalsepakbola – Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Italia. Setelah menjalani musim yang luar biasa bersama Inter Milan, Simone Inzaghi dan klub raksasa Serie A tersebut secara resmi sepakat untuk berpisah. Keputusan ini diumumkan melalui pernyataan resmi klub pada Rabu pagi waktu setempat, mengakhiri kerja sama selama tiga musim yang penuh dengan pencapaian, drama, dan emosi.
Berita ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, terutama para pendukung Nerazzurri, mengingat Inzaghi baru saja membawa Inter meraih Scudetto musim 2023/2024 dengan dominasi yang luar biasa. Namun, seperti halnya banyak hubungan dalam dunia sepak bola, kesuksesan di atas lapangan tidak selalu mencerminkan harmoni di balik layar.
Mari kita telusuri lebih jauh alasan di balik keputusan ini, warisan yang ditinggalkan Inzaghi, dan apa langkah selanjutnya bagi kedua pihak.
Sebuah Perpisahan yang Mengejutkan
Pernyataan resmi yang dirilis oleh Inter Milan cukup singkat namun sarat makna:
“FC Internazionale Milano dan Simone Inzaghi sepakat untuk mengakhiri kerja sama mereka mulai 30 Juni 2025. Klub mengucapkan terima kasih atas dedikasi, profesionalisme, dan pencapaian luar biasa yang telah diberikan oleh pelatih selama tiga musim terakhir. Kami mendoakan yang terbaik untuk perjalanan kariernya ke depan.”
Bagi banyak penggemar dan pengamat sepak bola Italia, pengumuman ini datang seperti petir di siang bolong. Pasalnya, Inzaghi dianggap telah membangun tim yang solid, menyerang, dan efisien, bahkan disebut sebagai salah satu pelatih terbaik yang pernah menangani Inter dalam satu dekade terakhir.
Namun, kabar soal potensi perpisahan sebenarnya sudah berhembus sejak beberapa pekan terakhir. Beberapa media Italia melaporkan adanya perbedaan visi antara manajemen klub — khususnya CEO Giuseppe Marotta dan direktur olahraga Piero Ausilio — dengan Inzaghi terkait strategi transfer dan arah pembangunan skuad untuk musim depan.
Pencapaian Inzaghi di Inter Milan
Simone Inzaghi ditunjuk sebagai pelatih Inter Milan pada musim panas 2021, menggantikan Antonio Conte yang hengkang secara tiba-tiba meski membawa klub menjuarai Serie A 2020/2021. Inzaghi dihadapkan pada tugas besar: mempertahankan dominasi domestik, menjaga stabilitas finansial klub, dan mengembangkan gaya bermain yang menarik.
Dalam tiga musim masa jabatannya, pencapaian Inzaghi di Inter termasuk:
- Scudetto (2023/2024): Inter mendominasi liga dengan performa stabil, lini serang tajam, dan pertahanan yang solid.
- Final Liga Champions (2022/2023): Meski kalah tipis dari Manchester City, Inter tampil luar biasa sepanjang kompetisi.
- 2 Coppa Italia (2021/2022 & 2022/2023): Mengalahkan rival kuat seperti Juventus dan Fiorentina di partai puncak.
- 3 Piala Super Italia: Konsisten menunjukkan kualitas di laga-laga besar.
Tak hanya gelar, Inzaghi juga dikenal berhasil memaksimalkan pemain seperti Lautaro Martínez, Nicolò Barella, dan Alessandro Bastoni. Ia juga memberi peran penting bagi pemain-pemain seperti Federico Dimarco dan Henrikh Mkhitaryan yang tampil menonjol di bawah asuhannya.
Apa yang Salah?
Meski sukses secara performa dan prestasi, hubungan antara Inzaghi dan manajemen Inter kabarnya mulai memburuk sejak awal tahun 2025. Beberapa hal yang menjadi pemicu ketegangan antara kedua pihak antara lain:
- Perbedaan Visi Transfer
Inzaghi menginginkan tambahan pemain berpengalaman untuk memperkuat skuat dan bersaing di Eropa. Namun, Inter tengah menghadapi tekanan keuangan dan ingin fokus pada pemain muda dengan nilai jual tinggi.
- Permintaan Gaji dan Kontrak Baru
Setelah sukses menjuarai liga, Inzaghi dikabarkan meminta perpanjangan kontrak dengan kenaikan gaji signifikan. Namun, klub enggan memenuhi permintaan tersebut tanpa adanya jaminan kinerja jangka panjang di Eropa.
- Pendekatan Taktikal
Meski gaya main Inzaghi disukai fans, manajemen ingin melihat perkembangan gaya bermain yang lebih fleksibel dan adaptif — sesuatu yang dinilai masih kurang, terutama dalam laga besar Eropa.
Baca Juga :
- Delap Gagal, Manchester United Incar Bomber PSG Ini?
- Resmi! Matheus Cunha Jadi Rekrutan Perdana Manchester United di Musim Panas 2025
Respons Dunia Sepak Bola
Reaksi atas kabar ini langsung menghiasi halaman depan media olahraga di Italia dan Eropa. Mantan pemain Inter, Javier Zanetti, yang kini menjabat sebagai wakil presiden klub, memberikan pernyataan emosional:
“Simone akan selalu menjadi bagian dari keluarga besar Inter. Ia membawa kebanggaan bagi kami dan membuat San Siro kembali bergemuruh. Kami akan selalu menghormatinya.”
Sementara itu, legenda Serie A lainnya, seperti Andrea Pirlo dan Fabio Capello, menyebut perpisahan ini sebagai langkah berisiko dari Inter, mengingat stabilitas yang telah dicapai tim selama tiga musim terakhir.
Media Inggris bahkan mulai mengaitkan nama Inzaghi dengan beberapa klub Premier League yang tengah mencari pelatih baru, termasuk Manchester United dan Tottenham Hotspur.
Siapa Pengganti Inzaghi?
Tak butuh waktu lama untuk munculnya spekulasi pengganti. Dua nama yang kini berada di puncak daftar Inter adalah:
- Thiago Motta
Mantan gelandang Inter dan pelatih Bologna ini mencuri perhatian setelah membawa timnya ke zona Liga Champions dengan gaya bermain modern. Motta dianggap sebagai sosok ideal untuk melanjutkan proyek Inter karena paham budaya klub, murah secara finansial, dan inovatif secara taktik.
- Cesc Fàbregas
Meski masih hijau dalam dunia kepelatihan, Fàbregas menunjukkan potensi besar bersama Como di Serie B. Ia dikenal memiliki pendekatan taktis yang dipengaruhi oleh Pep Guardiola dan Arsène Wenger. Keberanian Inter mempertimbangkan Fàbregas mencerminkan arah baru klub dalam mencari pelatih muda berbakat.
Langkah Selanjutnya untuk Simone Inzaghi
Bagi Inzaghi, perpisahan ini bisa menjadi peluang besar. Ia saat ini berada di puncak popularitas sebagai pelatih dan diyakini tidak akan kesulitan menemukan klub baru. Beberapa klub luar Italia dikabarkan tertarik memboyongnya, terutama dari Inggris dan Spanyol.
Ada juga kemungkinan Inzaghi akan mengambil waktu istirahat sementara, seperti yang biasa dilakukan pelatih top Eropa lainnya, sebelum menerima tantangan baru. Namun jika tawaran yang cocok datang dalam waktu dekat, kecil kemungkinan ia akan menolak.
Warisan yang Ditinggalkan Inzaghi di Inter
Meski berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, warisan Simone Inzaghi di Inter tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia membawa klub kembali ke level tertinggi, mempersembahkan trofi bergengsi, dan membangun identitas permainan yang kuat.
Ia juga berhasil menyatukan ruang ganti yang sebelumnya sering dilanda ketegangan, menciptakan atmosfer positif di dalam dan luar lapangan. Banyak pemain yang menyatakan rasa hormat dan kekaguman terhadap pendekatan manajerialnya.
Jika ada satu kata yang bisa menggambarkan masa kepelatihan Inzaghi di Inter, mungkin itu adalah: stabilitas. Ia bukan hanya pelatih hebat, tetapi juga pemimpin yang tenang dalam tekanan.
Akhir Sebuah Era, Awal Lembar Baru
Keputusan berpisah antara Inter Milan dan Simone Inzaghi menandai akhir dari era sukses yang dibangun dalam keheningan. Tidak banyak drama, tidak ada konflik besar yang diumbar ke publik. Hanya dua pihak yang memilih jalan masing-masing demi masa depan yang lebih sesuai dengan visi mereka.
Kini, Inter bersiap membuka lembaran baru bersama pelatih anyar. Sementara Simone Inzaghi, sang arsitek tenang dan strategis, akan menatap tantangan selanjutnya. Apa pun yang terjadi, nama Inzaghi akan selalu tercatat dalam sejarah Inter sebagai pelatih yang membawa stabilitas, kesuksesan, dan gaya bermain yang memikat.