jadwalsepakbola – Harapannya sudah jelas untuk seorang Gregg Berhalter dan Amerika Serikat di Piala Dunia FIFA 2022: apa pun yang dirasa kurang dari kualifikasi babak sistem knock-out adalah sebuah kegagalan.
Dalam format modern Piala Dunia 2022, Amerika Serikat telah tersingkir dari babak penyisihan grup sebanyak tiga kali berturut-turut sejak 1990, sementara itu juga, lolos ke babak sistem gugur sebanyak tiga kali.
Fans akan segera melihat eliminasi pada penyisihan grup seperti di bawah AS, dan kegagalan untuk lolos ke babak sistem knock-out, bahkan ketika telah diberikan salah satu undian grup tersulit di seluruh lapangan Piala Dunia, bukanlah pilihan yang dapat diterima dengan mudah.
Dengan Amerika Serikat yang telah ditetapkan untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2026, dan salah satu daftar termuda turnamen pada tahun 2022, ada perasaan menggebu untuk membangun turnamen empat tahun dari sekarang. Namun kinerja dalam showcase FIFA tahun ini juga telah diharapkan, dan Berhalter akan sangat menyadari akan ekspektasi tersebut.
Apa yang dibutuhkan AS untuk terus lolos ke babak sistem gugur Piala Dunia?
Dengan hanya satu pertandingan tersisa di pertandingan Grup B, tugas Amerika Serikat sangat jelas: menang melawan Iran di pertandingan terakhir penyisihan grup, dan mereka masuk ke babak sistem gugur. Seri atau kalah, dan mereka keluar. Tidak lebih rumit dari itu.
Hasil imbang melawan Inggris adalah poin yang berharga, karena memberi Amerika Serikat kendali penuh atas takdir mereka sendiri di pertandingan terakhir mereka terlepas dari hasil di pertandingan lainnya (Inggris vs. Wales).
Seandainya mereka gagal mengamankan satu poin melawan Inggris, mereka harus berhati-hati dengan selisih gol, tetapi dengan satu poin, itu tidak lagi mengkhawatirkan. Kalahkan Iran, dan mereka masuk ke babak sistem gugur. Kalah atau seri, dan mereka keluar. Tidak lebih rumit dari itu.
Berapa Banyak Poin yang Biasanya Dibutuhkan Tim Untuk Lolos Piala Dunia 2022?
Secara matematis, enam poin selalu menjadi target . Enam poin juga tidak menjamin tempat tim di babak sistem gugur, tetapi itu sudah mencapai ambang batas yang jelas. Tidak ada tim dalam sejarah Piala Dunia FIFA yang pernah tersingkir dari babak penyisihan pada grup dengan enam poin.
Secara teoritis, mungkin saja tiga tim bisa finish dengan perolehan enam poin dan oleh karena itu harus meninggalkan satu tim di luar mencari dengan kedudukan tiebreak, tetapi itu hampir tidak pernah terjadi. Itu pernah terjadi di Piala Dunia pada tahun 1994, Nigeria, Bulgaria, dan Argentina semuanya telah selesai dengan perolehan enam poin, dengan Yunani nol poin, tetapi di dalam turnamen itu, finis ketiga tertinggi juga telah mencapai babak sistem gugur, jadi untuk Argentina sendiri aman. Terkenal, di Piala Konfederasi FIFA 2001, Korea Selatan telah tersingkir dalam kombinasi tiga tim, enam poin di bawah Prancis dan Australia.
Lima poin masih berhasil . Tidak ada tim dalam sejarah Piala Dunia yang tersingkir dari babak knock-out dengan perolehan lima poin dari empat tim grup dengan format modern. Pada tahun 1978, Brazil berhasil menempati posisi kedua di grup kedua mereka dengan lima poin, tetapi pada tahun itu, peringkat kedua melaju ke playoff, jadi mereka lebih beralih ke perebutan tempat ketiga.
Empat poin adalah di mana hal-hal mulai menjadi tidak pasti . Di Piala Dunia 2018, dua tim tersingkir dengan empat poin, meski salah satu dari mereka turun ke poin fair play untuk menyelesaikan tiebreak yang kejam. Dua tim juga berhasil tersingkir dengan perolehan empat poin di Piala Dunia 2014. Seringkali, dengan perolehan empat poin, tiebreak seperti perbedaan gol-skor dapat terlibat, dan itu bukanlah tempat yang diinginkan semua tim.
Tiga poin hampir mustahil . Untuk melaju dari babak penyisihan grup hanya butuh tiga poin, dibutuhkan satu tim untuk bisa mendominasi grup dan mencuri semua poin yang memungkinkan. Secara perhitungan, sulit untuk membayangkan skenario di mana berhasil menuju babak kualifikasi, karena membutuhkan tiga poin melalui menang, atau tiga poin ditambah keunggulan tiebreak atas salah satu tim yang mengalahkan negara tersebut.
Tiga poin masih kurang untuk lolos ke babak sistem knock-out Piala Dunia sejak timnas Chili melakukannya di Piala Dunia tahun 1998, menggunakan tiga hasil seri untuk melewati timnas Austria dan timnas Kamerun, sementara itu Italia tetap mendominasi grup.
Kesempatan bagi AS untuk lolos ke babak sistem gugur
Amerika Serikat menargetkan tujuan mencapai babak sistem knock-out di Piala Dunia FIFA 2022. Apa pun yang kurang dari itu akan dianggap sangat mengecewakan dan bisa berdampak untuk jangka panjang bagi staf pelatih dan pemain.
Bagaimanapun, Amerika Serikat berada dalam pertempuran yang sangat sulit untuk lolos dari Grup B yang mencakup Inggris, Wales, dan Iran. Anehnya, AS dan Wales hampir bisa dianggap sebagai lemparan koin ketika menyangkut siapa yang akan lolos ke babak sistem knock-out di belakang favorit timnas Inggris.
Hasil imbang pada laga pembukaan antara AS dan Wales hanya mampu meningkatkan tekanan pada keduanya untuk mengurus urusan mereka melawan Iran dan mencoba mendapatkan semacam hasil ketika melawan Inggris.