Indonesia Disorot Media Malaysia yang Terlepas Dari Sanksi Berat FIFA

jadwalsepakbola

Jadwalsepakbola – Media Malaysia, Makan Bola, turut menyorot keputusan Liga Sepakbola Dunia (FIFA) yang tidak memberikan ancaman berat ke Indonesia setelah gagal gelar Piala Dunia U-20 2023. Untuknya, ancaman enteng yang dikasihkan ke Indonesia menjadi bukti kesayangan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada sepakbola di Asia Tenggara.

 

Ya, Indonesia pada akhirnya mendapatkan kejelasan berkaitan ancaman yang didapatkan setelah gagal jadi tuan-rumah Piala Dunia U-20 2023. Status sebagai tuan-rumah Piala Dunia U-20 2023 sendiri ditarik di akhir Maret 2023.

 

Pada Kamis 6 April 2023, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan jika Indonesia sukses terbebas dari ancaman. FIFA cuma jatuhkan ancaman administrasi pada PSSI, hingga tidak memperoleh dana.

 

Tentu saja, keputusan ini jadi berita gembira untuk public. Karena awalnya, deretan ancaman berat disebutkan terancam diberikan ke Indonesia, salah satunya ada pembekuan.

 

Merasakan keadaan ini, Makan Bola juga turut memberikan sorotan pada keputusan FIFA. Ia menyebutkan warga Indonesia sekarang dapat bernapas lega karena kegiatan sepakbola Indonesia ditegaskan tidak akan terbatasi.

 

Selanjutnya, Makan Bola menyebutkan jika keadaan Indonesia yang terlepas dari ancaman berat ini tidak lepas dari peranan Presiden FIFA. Mereka memandang, ini memperlihatkan jika Infantino sudah berlaku adil dalam tiap kegiatan sepakbola di penjuru dunia, terhitung di Asia Tenggara.

 

Mendapat Sanksi Administrasi, Ini Total Dana Didapat Dari FIFA

 

Indonesia sukses terbebas dari ancaman berat FIFA sesudah gagal melangsungkan Piala Dunia U-20 2023. FIFA cuma jatuhkan ancaman administrasi untuk Indonesia yang mana membuat sepakbola Indonesia tidak mendapatkan dana sebesar Rp141,5 miliar dari Liga Sepakbola Dunia tersebut.

 

Ya, FIFA sudah launching hukuman yang didapatkan Indonesia selesai tidak berhasil mengadakan Piala Dunia U-20 2023. Liga Sepakbola Dunia itu cuma jatuhkan ancaman pembekuan dana kontribusi untuk sepakbola Indonesia.

 

Sekedar mengingatkan kembali, FIFA sudah mengambil status Indonesia sebagai tuan-rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal tersebut susul beberapa penampikan pada salah satunya peserta kompetisi itu yaitu Tim nasional Israel U-20.

 

Keadaan itu juga membuat Indonesia diprediksikan akan mendapatkan ancaman berat dari FIFA. Tetapi, Ketua umum PSSI, Erick Thohir sudah di instruksi Presiden Jokowi untuk berjumpa FIFA buat Indonesia terbebas dari ancaman berat tersebut. Jadwal sepakbola hari ini

 

Dikutip dari situs FIFA, Kamis (6/4/2023), Indonesia terima ancaman administrasi. Yang mana, ancaman itu sebagai pembekuan pemakaian dana dari FIFA, dana kontribusi itu ialah program FIFA Forward 3.0.

 

Sebagai info, FIFA Forward 3.0 sebagai program yang dikeluarkan pada Januari 2023 kemarin. Lewat program itu, FIFA mengharap bisa tingkatkan kualitas sepakbola semua federasi anggota yang berada di lima federasi.

 

Untuk dipahami, dana stimulan pertama kali yang diberi FIFA sebesar lima juta dolar AS (Rp77 miliar), bujet ini akan dipakai untuk tutupi ongkos operasional. Stimulan ke-2 sebesar tiga juta dolar (Rp46 miliar), stimulan ke-2 ini dipakai untuk jalankan project detil yang diperkirakan untuk peningkatan sepakbola periode panjang.

 

Dan stimulan ke-3 sebesar 1,dua juta dolar (Rp18,5 miliar), dana ini dipakai untuk ongkos perjalanan dan fasilitas timnas dan dapat dipakai untuk beli peralatan sepakbola. Bila ditotalkan, karena itu FIFA mengucurkan dana sebesar 9,dua juta dolar AS atau Rp141,5 miliar untuk tiap federasi anggota FIFA. Dengan hukuman administrasi dari FIFA, karena itu Indonesia bisa ditegaskan tidak terima dana sebesar Rp141,5 miliar.

 

Program FIFA Forward, Yang Dihentikan Sementara Untuk Indonesia

Mengenal FIFA Forward, program yang di stop sementara untuk Indonesia. Untuk dipahami, Indonesia sukses terbebas dari ancaman berat FIFA sesudah gagal melangsungkan Piala Dunia U-20 2023.

 

FIFA cuma jatuhkan ancaman administrasi untuk sepakbola Indonesia, berbentuk pembekuan dana kontribusi yang disebutkan program FIFA Forward 3.0. Akhirnya, sepakbola Indonesia tidak mendapatkan dana kontribusi program FIFA Forward 3.0 sebesar Rp141,5 miliar.

 

Lalu, apakah yang diartikan program FIFA Forward 3.0? Berdasarkan penjelasan FIFA di situs resminya, FIFA Forward 3.0 sebagai program yang dikeluarkan pada Januari 2023 sampai akhir 2026.

 

Program FIFA Forward 3.0 ini mempunyai tujuan tingkatkan kualitas sepakbola penjuru dunia atau anggota federasi FIFA yang berada di enam federasi. Itu maknanya, 211 anggota FIFA akan mendapat kontribusi dana melalui program FIFA Forward 3.0 ini.

 

FIFA Forward 3.0 ini memberikan dukungan misi Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam jadikan sepakbola betul-betul global dan tingkatkan daya saing global olahraga itu. Hasilnya juga sudah bisa dibuktikan di Piala Dunia 2022 di Qatar.

 

Keinginannya, program FIFA Forward 3.0 ini akan membuat sepakbola makin go-international. Kompetisi antar negara juga diharapkan makin bersaing.

“Saat kami mengeluarkan program peningkatan FORWARD, FIFA mengawali zaman baru peningkatan sepakbola global yang sekarang ke arah transisi ke-3 ,” kata Presiden FIFA, Gianni Infantino.

 

“Penting untuk kami saat ini untuk perkuat loyalitas kami untuk membuat dasar yang semakin lebih kuat untuk perkembangan sepak bola,” tambahnya.

 

Untuk dipahami, pada program FIFA Forward 3.0 ini, FIFA membagikan besarnya uang dalam tiga kelompok. Dana stimulan pertama kali yang diberi FIFA sebesar USD5 juta (kira-kira Rp77 miliar), bujet ini akan dipakai untuk tutupi ongkos operasional.

 

Selanjutnya, dana stimulan ke-2 sebesar USD3 juta (kira-kira Rp46 miliar). Stimulan ke-2 itu dipakai untuk jalankan project detil yang diperkirakan buat peningkatan sepakbola periode panjang.

 

Dan stimulan ke-3 , ini sebesar USD1,dua juta (kira-kira Rp18,5 miliar). Dana itu dipakai untuk ongkos perjalanan dan fasilitas timnas dan dapat digunakan beli peralatan sepakbola.

Bila ditotalkan, FIFA menggulirkan dana sebesar USD9,dua juta atau sama dengan Rp141,5 miliar untuk tiap federasi anggota FIFA. Dengan hukuman administrasi dari FIFA di atas, Indonesia bisa ditegaskan tidak terima dana sebesar Rp141,5 miliar.

Kunjungi juga link berikut: https://184.174.34.3/dewatogel/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version