Pengalaman Diego Maradona Sepanjang Perjalanan Piala Dunia

jadwalsepakbola

jadwalsepakbola. Nama Diego Armando Maradona mulai ditahbiskan sebagai pesepak bola hebat ketika ia sanggup capai gelar Piala Dunia 1986. Dalam kejuaraan itu, Maradona mampu menunjukkan segi magisnya ke sejumlah pecinta sepak bola di seluruh dunia.

Awalnya, Diego Maradona sudah wafat di tahun 2020 karena diserang serangan jantung. Tindakan hebatnya dipandang oleh dunia saat ia mampu ikut serta dalam 10 gol Argentina sejak penyisihan grup sampai final (lima gol dan lima assist).

Dari segi ia sukses menyembuhkan gelar Piala Dunia, Maradona capai gelar individu di persaingan itu ialah menggondol gelar Pemain Terbaik. Maradona jadi kapten Argentina terakhir yang mengangkat piala Piala Dunia.

Sejauh berlaga bersama La Albiceleste, Sisa bintang Napoli dan Barcelona itu seluruhnya sudah mengemas 90 caps dan bikin 34 gol.

Diego Maradona pernah ambil sisi dari 5 edisi Piala Dunia. 4x sebagai pemain dan sekali sebagai pelatih. Seperti jalan hidupnya yang penuh warna, tindakan Maradona di Piala Dunia menarik.

Saat umurnya belum genap 16 tahun, Diego Maradona sudah lalui laga aksi profesional di Argentinos Juniors.

Kurang dari lima bulan setelah kiprah profesional, Maradona langsung diundang ke Timnas Argentina. Bukan, timnas barisan umur tapi langsung ke timnas senior.

Maradona berpeluang tampil perkokoh Argentina garapan Luis Menotti di Piala Dunia 1978 yang berjalan pada negaranya sendiri. Sayang, dia gagal masuk team Argentina yang pada akhirnya menjadi juara karena umurnya yang dilihat masih muda.

Maradona seterusnya mengamuk pada Piala Dunia usia muda tahun 1979 yang berjalan pada Tokyo Jepang. Dia memimpin rekan-rekan meraih gelar juara usai mengalahkan Uni Soviet di laga final.

Lalu bagaimana cerita Diego Maradona di lima Piala Dunia yang pernah dia patuhi mulai 1982 sampai 2010? Silahkan kita ulas satu per satu sampai dia jadi legenda Piala Dunia.

Perlakuan Diego Maradona bersama Timnas Argentina FIFA
Setelah gagal tampil pada 1978, Menotti yang pada akhirnya panggil Maradona masuk ke team di Piala Dunia 1982 Spanyol. Tapi kiprahnya di persaingan ini usai pahit karena Argentina kalah 0 – 1 dari Belgia di laga pertama.

Baca Juga:

Pada laga ke – 2 Maradona langsung panas dan bikin dua gol di saat Argentina menang 4 – 1 atas Hungaria sampai pada akhirnya maju ke set selanjutnya setelah mengalahkan El Salvador.

Di set selanjutnya, Argentina tidak memiliki daya karena kalah dari Italia dan Brasil dan hanya dua gol yang dibuat Maradona.

Pada Piala Dunia 1986 yang berjalan pada Meksiko, Argentina yang digas Carlos Bilardo mempercayai Maradona sebagai kapten tim. Itu bukan jadi beban buatnya dan ban kapten yang melingkar pada lengannya membuat Maradona tampil serius di Meksiko.

Karena kegeniusan nya, Maradona mengantar Argentina jadi juara grup dan bikin satu gol saat menahan imbang 1-1 juara bertahan Italia. Di set proses luruh, Maradona tampil menggila khususnya saat perempat final melawan Inggris dengan dua gol fenomenalnya.

Maradona bikin gol tangan Tuhan dan satu gol solo run di saat masukkan Inggris. Dia mengantarkan Argentina ke final setelah menyumbang dua gol nya kembali saat melawan Belgia di semi-final. Walaupun pada akhirnya memperoleh penyelamatan ketat dari beberapa pemain Jerman di laga final, Maradona tetap membuat permainan Argentina hidup dan memenangi Piala Dunia 1986.

Maradona dan Argentina jadi musuh bersama pada Piala Dunia 1990 yang berjalan pada Italia karena mereka juara bertahan yang ditakuti beberapa rivalnya. Italia sebagai rumah kedua untuk Maradona karena bermain untuk Napoli dan merebut Scudetto 1989/1990.

Tapi, beban jaga gelar juara terasa sangat berat berada di bahu Maradona karena beberapa rekannya sudah menua. Argentina kalah di laga pertama melawan Kamerun dan terseok-seok di sesion kualifikasi grup walaupun pada akhirnya untung maju ke knockout karena jadi ranking ke – 3 terbaik.

Di set proses luruh, Argentina bisa mengalahkan beberapa rivalnya walaupun melalui laga keras tiap pertandingan sampai melaju ke final setelah menyepak tuan-rumah Italia di partai semi-final. Sayang Argentina gagal menahan gempuran sakit hati Jerman pada laga paling akhir.

hasil pertandingan bola. Argentina yang ada kesempatan kali ini digas Alfio Basile tetap panggil Maradona ke Piala Dunia 1994 walaupun umurnya sudah 34 tahun. Selain itu, Maradona absen sejauh 15 bulan dari sepak bola sebelum Piala Dunia karena kasus narkoba.

Walaupun sebetulnya saat itu Tim Tango memiliki angkatan emas dengan munculnya beberapa pemain muda mempunyai potensi seperti Gabriel Batistuta, Diego Simeone, sampai Fernando Redondo. Sayang figure Maradona yang seharusnya menjadi pimpinan untuk angkatan penerus ini buyar saat ada tes obat terlarang.

Sang legenda ditegaskan positif sampai pada akhirnya dilarang tampil di laga ke – 3 sesion kualifikasi grup.

Argentina balik lagi untung karena sukses ke set 16 besar karena jadi ranking ke – 3 terbaik. Tapi langkah mereka selekasnya stop sesudah ambruk pada tangan Rumania.

 

Diego Maradona memberikan perintah ke Lionel Messi di saat memegang sebagai pelatih Argentina. Maradona belum selesai dengan Piala Dunia setelah 1994. Dia kembali sebagai pelatih untuk memimpin Argentina di Piala Dunia 2010 yang berjalan pada Afrika Selatan.

Maradona diharapkan capai kesuksesan karena memiliki team hebat terhitung ada di Lionel Messi. Tapi tim bertabur bintang tidak berhasil di perempat final setelah disingkirkan oleh Jerman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version