Stadion Termegah & Mahal di Asia Tenggara Hingga Hebatnya Stadion Education City

jadwalsepakbola

Harga Sewa Stadion Kelas Mahal di Jabodetabek – Asia

Jadwalsepakbola – Harga sewa 5 stadion kelas internasional di Jabodetabek. Lima stadion kelas internasional di Jabodetabek pasti dibuat sarana eksklusif.

 

Dan juga telah dijumpai salah satunya dari 5 stadion kelas internasional itu telah disertifikasi FIFA atau Liga Sepak Bola Internasional.

 

Jakarta International Fase (JIS) yang ada di Tanjung Priok, Jakarta Utara menjadi satu diantara stadion baru dengan standard dunia.

 

JIS sanggup memuat sampai 82.000 pemirsa. Dijumpai, ongkos pembangunan stadion pertama kali yang mempunyai atap membuka tutup ini habiskan ongkos sejumlah Rp4,5 triliun.

 

Lalu, berapakah harga sewa 5 stadion kelas internasional di Jabodetabek?

berikut harga sewa 5 stadion kelas internasional di Jabodetabek:

 

  1. Stadion Gelanggang olahraga Bung Karno (GBK)

– Stadion Khusus Gelanggang olahraga Bung Karno: Rp450 juta per 12 jam/hari.

– Stadion Madya: Rp150 juta.

 

  1. Jakarta International Fase (JIS)

– Senin – Jumat: Rp2 juta.

– Minggu: Rp3 juta.

 

  1. Stadion Pakansari

– Untuk harga sedikitnya: Rp 30 juta/sekali saja pakai.

– Laga sepakbola bertingkat internasional: Rp119 juta.

 

  1. Stadion Indomilk Tempat

– Sekitaran Rp10 juta di siang hari untuk durasi waktu dua jam.

– Sekitaran Rp12 juta untuk malam hari dalam durasi waktu yang serupa.

 

  1. Stadion Candrabhaga

Stadion Candrabhaga mempunyai biaya sewa sejumlah Rp79 juta.

 

Stadion Terbesar di Asia Tenggara

 

5 stadion paling besar di Asia Tenggara menarik dikulik. Karena, ada stadion Indonesia dalam perincian ini. Tetapi, stadion di Indonesia tidak ada di posisi paling atas dalam perincian ini.

 

Lalu, dimanapun stadion itu? Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 stadion paling besar di Asia Tenggara.

 

  1. Morodok Techo National Fase (Kamboja)

Salah satunya stadion paling besar di Asia Tenggara ada di Kamboja. Stadion itu ialah Morodok Techo National Fase.

 

Morodok Techo National Fase persisnya berada di Phnom Penh. Stadion ini memiliki 75.000 orang. Morodok Techo National Fase mulai dibuat pada 2017, tetapi pembangunannya baru selesai pada 2021. Di tahun itu , stadion dibuka untuk umum.

 

  1. Stadion Khusus Gelanggang olahraga Bung Karno (Indonesia)

Seterusnya, ada Stadion Khusus Gelanggang olahraga Bung Karno atau yang semakin lebih kerap disebutkan SUGBK. Stadion yang berada di Jakarta, Indonesia, ini tentu saja sudah tidak asing di teling khalayak Tanah Air. Jadwal sepak bola hari ini

 

Karena, SUGBK sering dipakai melangsungkan beragam acara penting. Beberapa laga hebat Tim nasional Indonesia juga kerap diadakan di situ. Pada Piala Dunia U-20 2023 kelak, SUGBK akan ikut jadi venue.

 

Walau istimewa, SUGBK rupanya tidak menempati di pucuk paling atas daftar stadion paling besar di Asia Tenggara. Stadion ini cuma ada di posisi ke-4. SUGBK yang dibangun pada 1962 dijumpai berkapasitan 77.193 pemirsa.

 

  1. Stadion Shah Alam (Malaysia)

Di posisi ke-3 , ada Stadion Shah Alam. Stadion ini berada di Kota Shah Alam, Malaysia. Stadion Shah Alam mempunyai kemampuan yang lebih besar dibanding SUGBK, yaitu capai 80.372 orang.

 

Stadion Shah Alam sendiri mulai dibuat pada 1 Januari 1990. Stadion sendiri baru sah dibuka pada 16 Juli 1994.

 

  1. Jakarta International Fase (Indonesia)

Lalu, ada Jakarta International Fase atau yang dipersingkat JIS. Sama sesuai namanya, stadion ini berada di ibukota Indonesia, yaitu Jakarta.

 

JIS dijumpai memiliki capai 82.000 orang. Stadion ini baru saja dibangun. Persisnya, stadion dibuka pada 13 April 2022.

 

  1. Stadion Nasional Bukit Jalil (Malaysia)

Paling akhir, ada Stadion Nasional Bukit Jalil. Ya, stadion yang berada di Kuala Lumpur, Malaysia, itu ada di posisi paling atas dalam perincian stadion paling besar di Asia Tenggara.

 

Stadion Nasional Bukit Jalil dijumpai memiliki 87.411 orang. Stadion ini dibangun pada 1 Januari 1995, tetapi baru dibuka dengan umum pada 11 Januari 1998. Stadion ini juga telah alami beberapa perbaikan.

Dengan keelokan stadion ini, Stadion Nasional Bukit Jalil juga sering dipakai mengadakan beberapa laga Tim nasional Malaysia. Hal itu juga ikut terjadi di Piala AFF 2022.

 

Hebatnya Stadion Education City Piala Dunia 2022

Hebatnya Stadion Education City, venue Piala Dunia 2022 yang bisa berbeda warna bila terserang cahaya matahari akan diulas dalam artikel berikut. Ajang paling berprestise sepakbola dunia ini tidak cuma hanya kompetisi bola saja, tetapi gelaran ekspos teknologi untuk tuan-rumah.

 

Bagaimana tidak, setiap stadion yang dipakai sebagai venue diperlengkapi teknologi yang hebat. Satu diantaranya ialah Stadion Education City.

 

Bangunan yang diputuskan sebagai venue babak group sampai perempat final Piala Dunia 2022 ini berada di kota Al Rayyan, Qatar. Bangunan yang unik ini di inspirasi dari wujud geometris dari arsitektur Islam.

 

Fasad stadion yang memiliki jarak 13 km dari pusat perkotaan Doha ini tampilkan segitiga berpola geometris kompleks. Hingga, serupa berlian yang sanggup berbeda warna saat terserang silau matahari.

 

Sudah pasti kombinasi di antara arsitektur Islam dan modernitas jadi satu perihal yang prima. Antiknya, kembali wujud bangunan yang direncanakan sebegitu rupa ini mempunyai peranan tertentu.

 

“Wujud geometris ini memberikan dukungan susunan stadion dan berperan sebagai lubang, untuk pertukaran udara di stadion sekalian atur temperaturnya,” kata Ali Al Dosari sebagai Direktur Management Sarana Education City Fase.

 

Selain wujud yang unik, desain stadion ini direncanakan sebegitu rupa manfaatkan cuaca untuk menjaga suhu dalam stadion masih tetap nyaman. Stadion yang direncanakan oleh Fenwick-Iribarren Architects and Pattern Desain pendesain asal Spanyol ini mulai dibuat pada 2016 dan sah dibuka pada Februari 2020.

 

Material yang dipakai juga ramah pada lingkungan. Di mana 85 prosentasenya memakai produk Timur tengah dan produk lokal, dan bermaterial daur-ulang.

 

Di stadion ini ada banyak feature simpatisan, seperti saluran air yang lebih rendah, mekanisme irigasi yang efektif, dan ada tanaman lokal di sekitar, dan pemakaian mekanisme lampu LED yang irit energi. Karena sangat tujuannya mengangkat teknologi ramah pada lingkungan, stadion ini tawarkan sensor karbondioksida untuk pastikan sirkulasi dan kualitas udara dalam ruangan.

 

Stadion ini direncanakan supaya pengunjung sanggup meminimalkan konsumsi air. Tidaklah aneh, stadion ini diplot sebagai salah satunya stadion dengan pembangunan terus-menerus terbaik dari faktor lingkungan hidup di dunia.

Stadion Education City berada di teritori namanya Educational City, daerah stadion ini digunakan pemerintahan Qatar sebagai teritori akademik. Di Sekitar stadion ada rumah dari Qatar Foundation for Education, Science, and Community Development.

 

Oleh karenanya, semangat kerja akademik dan inovatif dapat benar-benar dirasa di sini. Ditambah stadion yang mempunyai luas 12 km persegi ini ada di tengah beberapa kampus terkenal di Qatar.

 

Hingga sehabis ajang Piala Dunia, stadion ini akan dialih-fungsi untuk tempat beberapa kegiatan warga sekitaran, terutamanya mahasiswa.

Kunjungi juga link berikut: https://184.174.34.3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version