Tanggapan Rio Ferdinand Tentang Timnas Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar

piala dunia 2022

jadwalsepakbola – Tim nasional Inggris telah menempuh perjalanan jauh di dua turnamen besar terakhir. Menurut Rio Ferdinand, hasil tersebut memupus harapan Inggris di Piala Dunia 2022.
Inggris mencapai semifinal Piala Dunia 2018. Namun, langkah The Three Lions dihentikan oleh Kroasia dan kemudian kalah dari Belgia dalam perebutan tempat ketiga.

Masuk final Euro 2020

piala dunia 2022

Setelah itu Inggris masuk final Euro 2020. Laga pamungkas yang akan digelar di Stadion Wembley adalah Harry Kane dkk. Mereka harus puas dengan runner-up setelah kalah dari Italia melalui adu penalti.

Hasilnya adalah yang terbaik di Inggris dalam lebih dari dua dekade. Selain memenangkan Piala Dunia 2022, penilaian Rio Ferdinand akan mengecewakan bagi Inggris.

“Berdasarkan dua turnamen terakhir yang masuk ke semifinal dan final, tentu bisa disebut progres,” ujar Ferdinand seperti dilansir Mirror.

“Apa pun yang kurang dari itu akan terlihat sedikit mengecewakan karena Anda harus melihat jalan dan rencana FA.”

“Anda pergi ke final, tentu saja mana yang harus Anda menangkan. Atau setidaknya kembali (di final). Dengan Prancis itu akan sulit dan mereka akan memiliki kedalaman seperti Brasil. Ferdin dan Argentina.”

Inggris berada di Grup B Piala Dunia 2022 bersama Iran, AS, dan Wales. Gareth Southgate akan melakukan debutnya melawan Iran di Qatar pada 21 November.

Dalam perhelatan akbar sepakbola dunia yakni Piala Dunia 2022 di Qatar, Timnas Inggris tampil dengan optimisme tinggi untuk menjadi juara. Tahun ini, The Three Lions (julukan timnas Inggris) dipandang berpeluang besar meraih gelar juara.

Inggris jauh lebih baik

Inggris jauh lebih baik dari tiga pesaing mereka di atas kertas, dengan Amerika Serikat, Iran dan Wales bergabung dengan Grup B. Melihat peringkat FIFA November 2022, Inggris berada di peringkat kelima, sedangkan Amerika Serikat di peringkat 16, Wales (19) dan Iran (20).

Lebih lanjut, tim besutan Gareth Southgate ini dianggap sebagai generasi emas timnas Inggris. Pasalnya, nama-nama pemain yang terlibat merupakan pemain terbaik di posisinya. Inggris memiliki tim yang lengkap mulai dari kiper, bek, gelandang hingga penyerang. Persiapan yang dilakukan juga sangat matang agar Timnas Inggris semakin solid dan kompak menghadapi Piala Dunia 2022.

Di Piala Dunia, timnas Inggris sudah tampil 15 kali. Inggris pertama kali berpartisipasi dalam World Football Party pada tahun 1950 dan memenangkan trofi Piala Dunia di rumah pada tahun 1966.

Lebih baik
Pergerakan Three Lions di Kualifikasi Piala Dunia 2022 cukup lancar. Berada di Grup I Zona Eropa, Inggris tak kesulitan membungkam lawannya. Dengan hasil juara Grup I, Inggris langsung lolos ke final Piala Dunia 2022.

Dalam 10 laga, Inggris meraih delapan kemenangan dan dua laga berakhir imbang. Timnas Inggris tidak pernah kalah. Bahkan, pada laga terakhir penyisihan grup, Inggris meraih kemenangan besar dengan mengalahkan San Marino 10-0 tanpa ada jawaban di babak kualifikasi Piala Dunia 2022.

Inggris tampil gemilang di babak kualifikasi. Selain tak terkalahkan, Inggris mencetak banyak gol. Dia mencetak 39 gol dan hanya mencetak tiga gol. Hasil ini membuat striker utama Inggris, Harry Kane, menjadi pencetak gol terbanyak di babak kualifikasi dengan 12 gol.

generasi emas

Seperti disebutkan sebelumnya, ada generasi ikan mas dan bintang laut tahun ini di Inggris. Skuad mereka terdiri dari pemain berkualitas tinggi, sehingga mereka mampu menghadapi lawan yang paling umum.

Harry Kane adalah salah satu pemain Three Lions teratas yang menjadi berita utama. Kapten Inggris dipilih oleh Pelatih Southgate untuk mengisi posisi striker dan terbukti sebagai mesin pencetak gol. Produktivitas yang diinginkan Harry Kane adalah bukti bahwa hal itu tidak boleh diremehkan. Para pemain utama Tottenham Hotspur sedang memasuki masa keemasan karir sepakbolanya.

Pada usia 29, Harry Kane telah mencetak 51 gol dalam 75 penampilan untuk Inggris sejak melakukan debutnya pada tahun 2015. Selain Tottenham Hotspur, ia juga merupakan top skorer Liga Inggris.

Harry Kane adalah panutan bagi pemain Inggris. Handal sebagai kapten timnas Inggris dalam beberapa tahun terakhir, ia dianggap mampu memimpin timnas Inggris dengan baik. Harry Kane dikenal sebagai kapten yang tidak menggurui pemain lain, tetapi memberi contoh dengan mentalitas dan penampilannya.

kemajuan
Gareth Southgate telah melatih tim nasional Inggris sejak November 2016. Sejak saat itu, timnas Inggris menjadi tim yang tangguh. Hal itu terbukti di Piala Dunia 2018. Saat itu Inggris sukses mencapai babak semifinal. Meski kepindahan Inggris ke Kroasia terhalang semifinal, Southgate dinilai berhasil membawa kemajuan ke timnas Inggris.

Setelah Piala Dunia 2018, tim Gareth Southgate finis ketiga di UEFA Nations League 2019 dan menjadi runner-up di Euro 2020. Hasil ini mendongkrak reputasi timnas Inggris. Majunya The Three Lions memberi Southgate perpanjangan kontrak dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) hingga 2024.

sentuhan manis

Di Piala Dunia 2022, Gareth Southgate dikabarkan akan memberikan sentuhan manis kepada timnas Inggris. Selain memanfaatkan kualitas pemain, Gareth Southgate juga tahu banyak tentang budaya sepakbola Inggris.

Dilansir dari berbagai sumber, telah diprediksi Gareth Southgate akan membentuk formasi atau strategi utama 4-4-3.

Kiper Everton Jordan Pickford masih bisa diandalkan di posisi kiper. Namun, persaingan di posisi ini cukup terbuka, seperti yang dilakukan Nick Pope dan Aaron Ramsdale baru-baru ini.

Trio pertahanan Three Lions, Reece James, Luke Shaw dan Eric Dyer, akan membentuk tembok kokoh untuk mempertahankan target dari serangan lawan.

Beralih ke lini tengah atau midfield, diprediksi Declan Rice akan mengisi dari Phil Foden dan Jude Bellingham. Sementara itu, posisi striker Gareth Southgate bakal menciptakan trio maut, yakni Harry Kane, Bukayo Saka, dan Raheem Sterling.

Terlepas dari itu, dengan Gareth Southgate merancang strateginya untuk tim nasional Inggris di Piala Dunia 2022, ia harus mampu menghadapi situasi yang mengerikan dengan lebih baik. Mereka harus bisa mengontrol bola lebih banyak di bawah tekanan dan bertahan lebih aktif.

“Kami telah belajar banyak dari kedua turnamen (Piala Dunia 2018 dan Euro 2020). Dalam situasi tegang itu. Secara defensif, sebagai tim, kami juga bisa lebih proaktif,” kata Southgate kepada FIFA Plus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *